Aksi 11 April Ricuh: Mahasiswa Enrekang Dipukul Polisi, Gedung DPRD Palopo Dilempari Batu

Kericuhan terjadi saat mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Palopo

Muhammad Yunus
Senin, 11 April 2022 | 15:12 WIB
Aksi 11 April Ricuh: Mahasiswa Enrekang Dipukul Polisi, Gedung DPRD Palopo Dilempari Batu
Aksi 11 April 2022 di Kota Palopo berlangsung ricuh. Mahasiswa melempari Gedung DPRD Kota Palopo dengan batu dibalas polisi dengan gas air mata, Senin 11 April 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aksi 11 April di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ricuh. Ratusan mahasiswa melempari Gedung DPRD Kota Palopo dengan batu.

Aksi awalnya berjalan dengan lancar. Mahasiswa kemudian mendesak untuk masuk ke dalam gedung yang terletak di Jalan Anggrek Kota Palopo.

Namun karena dihalangi petugas, pengunjuk rasa emosi. Kawat berduri yang dipasang di depan gedung pun dibongkar.

Mahasiswa yang tergabung dari berbagai kampus kemudian melempari gedung dengan batu. Polisi membalasnya dengan gas air mata. Kericuhan pun terjadi.

Baca Juga:Demo Mahasiswa 11 April 2022, Aliansi Mahakam Sebut Isu Jokowi 3 Periode Digiring Terstruktur

Kapolrestabes Kota Palopo AKBP Yusuf Usman membenarkan hal tersebut. Ia mengaku ada beberapa mahasiswa yang berbuat onar saat demo 11 April hari ini. Mereka sudah diamankan polisi.

"Ada beberapa (mahasiswa diamankan). Dia melempar batu," ujarnya, Senin, 11 April 2022.

Menurut informasi, hingga kini aksi kericuhan antar mahasiswa dan polisi masih berlangsung. Sementara, mahasiswa yang diamankan dibawa ke Mapolrestabes Palopo.

Diketahui ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palopo melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Balai Kota dan DPRD Kota Palopo. Mereka menuntut beberapa hal.

Diantaranya menolak kenaikan harga BBM dan sembako, menolak UU Omnibus Law, kaji ulang pembangunan infrastruktur IKN, evaluasi kinerja menteri dan menolak penundaan pemilu 2024.

Baca Juga:Mahasiswa Peternakan Unram Jalani UTS di Jalanan Saat Demo 11 April Karena Tak Ingin Dibilang Sok-Sokan

Mahasiswa Dipukul Polisi

Kericuhan yang sama terjadi di Kabupaten Enrekang. Mahasiswa terlibat saling dorong dengan aparat.

Hasilnya ada satu orang yang mengalami luka memar. Awalnya, kericuhan terjadi karena mahasiswa hendak membakar ban di tengah jalan.

Mereka juga menutup jalan Poros Enrekang-Toraja. Polisi kemudian menghalaunya.

Aksi saling dorong antar keduanya pun terjadi. Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa mahasiswa diamankan oleh polisi.

Karena tak terima kawannya diamankan polisi, mahasiswa pun emosi. Aksi saling lempar pun tak terelakkan di antara kedua pihak.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini