SuaraSulsel.id - KI (25 tahun), seorang ibu rumah tangga di Kota Makassar mengalami nasib yang menyedihkan. Ia hendak dibuang oleh suaminya, Rabu, 6 April 2022.
Padahal KI sedang hamil 9 bulan. Ia hendak dibuang oleh suaminya ke sungai karena sedang cekcok.
KI mengalami kekerasan dalam rumah tangga sejak dua hari yang lalu. Ia mengaku dipukul dan hendak dibunuh oleh suaminya.
Karena ketakutan, korban kabur dan pulang ke rumah orang tuanya. Namun suaminya tiba-tiba menjemputnya pada Selasa tengah malam.
Baca Juga:Niat Zakat Fitrah: Bacaan Latin untuk Diri Sendiri, Istri maupun Anak serta Hukum Melaksanakannya
"Korban dijemput, minta ditemani ke rumah temannya," kata Panit II Opsnal Polsek Tamalanrea Ipda Iqbal, Rabu, 6 April 2022.
Kata Iqbal, di tengah jalan korban tiba-tiba diminta turun dari motor di kawasan Pergudangan Parangloe. Ia lalu diseret dan hendak didorong ke sungai.
Korban berusaha melarikan diri dan meminta bantuan ke warga sekitar. Polisi yang sedang melakukan patroli di sekitar kawasan tersebut mendapati KI sedang berlari dan menangis.
"Sementara suami korban berhasil melarikan diri saat lihat mobil patroli. Petugas sempat kejar tapi lari," tambahnya.
KI kemudian diantar ke Polsek Tamalanrea untuk membuat laporan. Kepada polisi, KI mengatakan suaminya kecanduan sabu-sabu.
Baca Juga:Waktu Imsak Hari Ini dan Salat Subuh Kota Makassar, Rabu 6 April 2022
Pelaku menyuruh KI meminjam uang ke temannya untuk dibelikan sabu. Namun karena ditolak, pelaku pun emosi.
Ia pun meminta istrinya turun dari motor dan hendak menghabisi nyawanya. KI sendiri sudah dipulangkan oleh pihak kepolisian. Sementara suaminya dalam pengejaran.
"Saat kejadian diduga pelaku dibawah pengaruh obat-obatan terlarang, cekcok dan mau dorong istrinya ke sungai. Beruntung saat itu jadwal patroli," jelas Iqbal.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing