SuaraSulsel.id - Harga pulsa dan paket data di Indonesia semakin mahal. Kenaikan terjadi karena imbas dari pajak pertambahan nilai (PPN) yang turut naik menjadi 11 persen mulai 1 April 2022.
Sejumlah provider sudah menyesuaikan harga dengan kenaikan tarif PPN. Harga paket data untuk XL misalnya, sudah mengalami kenaikan sejak hari ini.
Di beberapa toko, paket data 40 GB sebelumnya dijual hanya Rp60 ribu. Namun mulai Jumat, 1 April 2022 kini naik Rp65.000
Begitupun dengan paket data provider lainnya seperti Telkomsel. Sebelumnya, paket 17 GB harganya Rp112 ribu, kini menjadi Rp119 ribu.
Salah satu penjual pulsa reguler, Muhammad Fadly juga mengungkap hal yang sama. Pulsa Rp10 ribu yang sebelumnya dijual Rp12 ribu, kini naik menjadi Rp13.500.
Fadly mengaku kenaikan mengikuti harga dari counter provider. Ada kenaikan sekitar Rp1.500 rupiah.
Kenaikan harga pulsa dan paket data ini juga dikeluhkan oleh pengendara online di Kota Makassar.
Mail, ketua Forkom Driver Grab di Makassar mengaku kenaikan pulsa dan kuota sangat berdampak kepada mereka. Sebagai pengendara online, pekerjaannya sangat berhubungan dengan jaringan internet dan pulsa.
"Dua tiga hari ke depan akan berdampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami sebagai driver online. Kami sangat sesalkan," ujarnya.
Ia mengaku driver online saat ini masih berjuang untuk menghadapi situasi perekonomian yang pelik. Sama seperti profesi lainnya di masa pandemi.
Ia pun mengaku kaget saat membaca harga pulsa dan paket data akan turut naik. Ia mengaku tidak pernah menyangka harga pulsa turut terkerek oleh kenaikan minyak goreng dan bahan bakar minyak.
"Kita terus menerus diberikan beban oleh pemerintah. Penghasilan kami sebagai driver sehari untuk saat ini Rp50-150 ribu. Itu belum keluar biaya BBM dan makan. Dengan adanya kenaikan ini otomatis menambah biaya pengeluaran," keluhnya.
Mail mengaku akan mencermati kebijakan pemerintah tersebut sepekan ke depan. Jika sangat merugikan driver online, maka mereka akan menggelar aksi protes besar-besaran.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing