SuaraSulsel.id - Lagu nostalgia atau tembang kenangan tahun 80-an hingga 90-an berikut ini masih enak didengar hingga sekarang. Banyak yang beranggapan bawa tahun antara 80-an hingga 90-an merupakan periode emas industri musik di Indonesia, pada tahun tersebut pula banyak lagu-lagu berkuliatas yang dikeluarkan.
Tidak sedikit pula musisi-musisi baru Indonesia yang melantunkan ulang lagu nostalgia atau tembang kenangan, dengan alasan karena banyak penggemarnya. Berikut ini 10 lagu nostalgia atau tembang kenangan yang masih populer hingga sekarang:
1. Sandriwara Cinta
Ciptaan: Deddy Dores
Baca Juga:Rilis Tahun 2017 Lalu, Ini Lirik Lagu Dandelions yang Dinyanyikan Ruth B
Dipopulerkan oleh: Nike Ardilla
Dirilis: Tahun 1995
Lirik :
Mengapa kau nyalakan api, cinta dihatiku
Membakar jiwa yang merana
Baca Juga:Lirik dan Chord Lagu Nasional Wajib Ibu Kita Kartini Karya W.R. Supratman
Kata manismu membuatku, yakin kepadamu
Hingga membuatku terlena…
Rindu padamu…. setiap hari
Bayang dirimu menggoda Jiwa
Mengapa kini kurasakan lain dihatiku
Kau diam dan acuh tak acuh…
Sering kau marah tanpa alasan
Membuatku curiga, terbukalah berterus terang
Apa maumu… katakan saja
Bila kau bosan, kau marah, kau benci katakan saja
Walau berat hatiku, melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku
Bosan… mungkin itu sifatmu…
Benci… bila ingat dirimu
Bosan… terserah apa maumu…
Jalanku masih panjang….
2. Di sini di batas Kota Ini
Ciptaan: Zahir C Lubis
Dipopulerkan: Tommy J Pissa
Rilis: 1980
Lirik:
Di sini di batas kota ini
Ingin kutuliskan surat untukmu
Biar engkau mengerti perjalanan hidupku
Di dalam menggapai cita-cita
Rintangan yang datang silih berganti
Pedih, perih, mencekam menusuki
Aku mengharap selalu doa suci darimu
Duhai, kasih, tambatan hatiku
Kukenang lagi saat menjelang perpisahan
Kau menangis di pangkuanku
Begitu tulus akan cinta kasihku
Semakin pilu aku mengenangmu
Mungkinkah kau masih mengharapkanku?
Kini tubuhku penuh dengan luka
Gagal dan gagal lagi, apa yang aku cari?
Tangis pedih tersimpan dalam hati
Mungkinkah kau masih mengharapkanku?
Kini tubuhku penuh dengan luka
Aku mengharap selalu doa suci darimu
Duhai, kasih, tambatan hatiku
Kukenang lagi saat menjelang perpisahan
Kau menangis di pangkuanku
Begitu tulus akan cinta kasihku
Semakin pilu aku mengenangmu
Mungkinkah kau masih mengharapkanku?
Kini tubuhku penuh dengan luka
Gagal dan gagal lagi, apa yang aku cari?
Tangis pedih tersimpan dalam hati
Gagal dan gagal lagi, apa yang aku cari?
Tangis pedih tersimpan dalam hati
3. Yang Pertama Kali
Ciptaan: Pance Pondaag
Dipopulerkan: Ance dan pance
Rilis: Tahun 1986
Lirik:
Denyut jantung di dada
Berdebar tak menentu
Karena kehadiranmu
Diam-diam hatiku
Mengagumi dirimu
Bahkan menyayangimu
Untuk pertama kali
Itupun kuakui
Kau begitu berarti
Rasanya ingin selalu
Dekat-dekat dirimu
Tak ingin pisah lagi
Yang pertama di dalam hidup ini
Rindu dan sayang menyiksa diri
Yang pertama di dalam hidup iniKasih dan sayang menerpa diri
Terkadang tak sadar bibirku ini
Menyebut dan memanggil namamu sayang
Pertama kali di dalam hidupku ini
Menyayang dirimu
4. Tenda Biru
Ciptaan: Desi Ratnasari
Dipopulerkan: Desi Ratnasari
Rilis: 1996
Lirik:
Tak sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya, "Pernikahan siapa?"
Tak percaya, tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan, diriku kau lupakan
Tanpa putusan, diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara, kau buatku kecewa
Tanpa berdosa, kau buatku merana
Ku tak percaya, dirimu tegaNodai cinta, khianati cinta
Tak percaya, tapi ini terjadiKau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan, diriku kau lupakan
Tanpa putusan, diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara, kau buatku kecewa
Tanpa berdosa, kau buatku merana
Ku tak percaya, dirimu tegaNodai cinta, khianati cinta
Tanpa undangan, diriku kau lupakan
Tanpa putusan, diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara, kau buatku kecewa
Tanpa berdosa, kau buatku merana
Ku tak percaya, dirimu tega
Nodai cinta, khianati cinta
Ku tak percaya, dirimu tega
Nodai cinta, khianati cinta
5. Bunga Sedap Malam
Ciptaan: Rinto HarahapDipopulerkan: Iis SugiantoDirilis: Tahun 1981
Lirik:
Hey mengapa hujan turun lagi
Sedang hari indah begini
Hey mengapa burung tak bernyanyi
Indah yang tercipta
Kini hilang sudah engkau berdusta
Memang aku bunga
Yang sedang bersemi
Tapi bukan bunga sedap malam
Cinta yang kau beri di hatiku sayang
Bukan cinta suci yang sejati
Bunga yang ku tanam dihatimu sayang
Bukan bunga hanya untuk dipetik layu
Bukannya bunga petik layu
Bukannya bunga harum layu
Bukannya bunga sedap malam
6. Katakan Sejujurnya
Ciptaan: Christine Panjaitan
Dipopulerkan: Christine Panjaitan
Rilis: Tahun 1987
Lirik:
Kalau dulu kita tak bertemu
Takkan pernah ku rasakan artinya rindu
Kalau dulu kita tak kenal
Takkan pernah ku rasakan jatuh cinta
Kau berikan aku cinta dan semua yang terindah
Namun hanya sehari saja
Katakanlah.. katakana sejujurnya..
Apa mungkin kita bersatu
Kalau tak mungkin lagi hujan menyatukan hati kita
Untuk apa kau dan aku bersatu
Kalau tak mungkin lagi kita bercerita tentang cinta
Biarkanlah ku pergi jauh
Kalau memang hatimu tak sayang
Mengapa dulu kau kirim surat padaku
Sampul biru bertulis namaku
Serasa terbang seluruh jiwa ragaku
Namun apa yang terjadi kau hancurkan semua mimpi
Yang menyakitkan hati ini
Katakanlah.. katakana sejujurnya..
Apa mungkin kita bersatu
Kalau tak mungkin lagi hujan menyatukan hati kita
Untuk apa kau dan aku bersatu
Kalau tak mungkin lagi kita bercerita tentang cinta
Biarkanlah ku pergi jauh
7. Kau Tercipta Bukan Untukku
Ciptaan: Obbie Messakh
Dipopulerkan: Ratih Purwasih
Rilis: Tahun 1985
Lirik:
'Kan kubawa wajahmu, 'kan kubawa namamu
Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini
Di sini, di kamar ini, sendiri melintas sepi
Kusut, masam rambut, dan gaun malam, ku tak peduli
Di sana, kau berdua
Di sini, aku yang sendiri
Di sana, kau tersenyum
Di sini, aku yang menangis
Jangankan untuk bertemu (bertemu)
Memandang pun saja sudah tak boleh (tak boleh)
Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu (bagai hari lalu)
Jangankan mengirim surat (mengirim surat)
Menitip salam pun sudah tak boleh (tak boleh)
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-wo-oh
'Kan kusimpan wajahmu, 'kan kuukir namamu'
Kan kubuktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri
Merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa?
Mati pun aku sendiri
Jangankan untuk bertemu, bertemu
Jangankan untuk bertemu, bertemu
Jangankan-Jangankan-
Jangankan untuk bertemu
Memandang pun saja sudah tak boleh (tak boleh)
Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu (bagai hari lalu)
Jangankan mengirim surat (mengirim surat)
Menitip salam pun sudah tak boleh (tak boleh)
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-wo-oh
'Kan kusimpan wajahmu, 'kan kuukir namamu'
Kan kubuktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri
Merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa?
Mati pun aku sendiri
Jangankan untuk bertemu, bertemu
Jangankan-Jangankan-Jangankan-
8. Rumah Kita
Ciptaan: Ian Antono
Dipopulerkan: God Bless
Rilis: Tahun 1988
Lirik:
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun, semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita sendiri
Hanya alang-alang pagar rumah kita
Tanpa anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun, semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota
Yang penuh dengan tanya?
Lebih baik di siniRumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah
Yang KuasaSemuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini
Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini
Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya ada di sini
Lebih baik di sini
Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
9. Kemesraan
Ciptaan: Franky Sahilatua
Dipopulerkan: Iwan Fals
Rilis: Tahun 1988
Lirik:
Suatu hari
Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar terbang
Bermain diderunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan iniInginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damaiJiwa ku tentram
Bersamamu
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarm
uMengalunkan melodi tentang cinta
Ada hatiMembara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan iniInginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damaiJiwa ku tentram
Bersamamu
Kemesraan iniJanganlah cepat berlalu
Kemesraan iniInginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
10. Hati Yang Luka
Ciptaan: Obbie Messakh
Dipopulerkan: Betharia Sonata
Rilis: Tahun 1987
Lirik:
Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua walau kadang sakitLihatlah tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana yang dijual orang?
Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah, itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi, uwo-uwo
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta, uwo-uwo
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Kalaulah memang kita berpisah, itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi, uwo-uwo
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta, uwo-uwo
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Demikianlah 10 lagu nostalgia atau tembang kenangan terpopuler hingga sekarang beserta liriknya.
Kontributor : Agung Kurniawan