SuaraSulsel.id - Generasi muda di Gorontalo akan mendapat kesempatan membuktikan diri pada kiprah politik pada Pemilu yang akan digelar pada tahun 2024. Pembuktian kiprah generasi muda pada Pemilu 2024 semakin menarik, karena Pemilu yang akan dimulai pada Juni 2022 itu juga digelar berbarengan atau bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Yang paling ditunggu kini adalah siapa tokoh yang akan memecahkan rekor Gubernur Gorontalo termuda?
Dilansir dari Gopos.id – Jaringan Suara.com, Tokoh muda untuk memimpin Gorontalo sebenarnya bukan hal baru. Perjalanan Gorontalo selama ini juga tak lepas dari pemimpin muda.
Seperti ditunjukkan eksistensi Sultan Amai, seorang sultan muda yang memimpin Gorontalo 1523-1550. Lalu kemudian Sultan Matolodula Kiki yang meneruskan kepemimpinan ayahnya Sultan Amai.
Konon usia Sultan Matolodula Kiki saat menjadi raja baru berusia 39 tahun. Di usia yang masih muda, Sultan Motolodula Kiki melahirkan rumusan Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah.
Sejak dimekarkan pada tahun 2000, para tokoh yang didaulat dan duduk sebagai Gubernur Gorontalo rata-rata berada di usia kepala 40-an tahun. Diawali Tursandi Alwi sebagai penjabat Gubernur Gorontalo.
Saat awal menjabat pada 2001, usia Tursandi Alwi tercatat 50 tahun.Di tahun 2001, Fadel Muhammad menjadi Gubernur Gorontalo pertama hasil Pilkada. Fadel terpilih sebagai Gubernur Gorontalo dalam pemilihan oleh DPRD Provinsi Gorontalo pada 2001 pada usia 49 tahun.
Kemudian Gusnar Ismail yang mulai memimpin sejak September 2009 hingga 16 Januari 2012. Saat itu diangkat sebagai Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail berusia 49 tahun.
Selanjutnya Rusli Habibie yang terpilih dalam Pilkada langsung 2011. Saat menjabat sebagai Gubernur Gorontalo untuk periode pertama, Rusli Habibie berusia 48 tahun.
Saat berlangsungnya Pilkada 2016, kepemimpinan di Provinsi Gorontalo kembali dijabat oleh Penjabat Gubernur. Prof.Zudan Arif Fachrulloh ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur.