Al Quran Surat Yusuf Ayat 4: Mimpi Tak Biasa Nabi Yusuf Semasa Kecil

40 tahun kemudian, mimpi Nabi Yusuf benar-benar terjadi. Namun, bukan sebelas bintang, matahari dan bulan yang tunduk kepadanya.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Maret 2022 | 11:05 WIB
Al Quran Surat Yusuf Ayat 4: Mimpi Tak Biasa Nabi Yusuf Semasa Kecil
Ilustrasi berdoa, Doa Sapu Jagat (Freepik)

SuaraSulsel.id - Ketika masih kecil, Nabi Yusuf pernah bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya. Mimpi ini terdapat dalam surat Yusuf ayat 4.

Nabi Yusuf merupakan putra dari Nabi Yaqub. Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar, seperti dilansir dari Bersama Dakwah, menuturkan, Nabi Yaqub memiliki 10 orang anak dari istri yang bernama Lea. Sementara dari istrinya yang bernama Rakhel, Nabi Yaqub memiliki dua orang anak.

Satu dari dua anak tersebut merupakan Nabi Yusuf. Sejak kecil, Nabi Yusuf sudah menjadi piatu karena sang ibu meninggal dunia. Nabi Yaqub pun begitu menyayangi Nabi Yusuf.

Karena sang ayah begitu menyayanginya, Nabi Yusuf pun sering berbagi cerita tentang hal-hal yang dialaminya. Salah satunya tentang mimpinya ketika melihat sebelas bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya.

Baca Juga:Bacaan Doa Sesudah Adzan dan Sabda Nabi Muhammad SAW untuk Jawab Panggilan Allah SWT

Cerita tentang mimpi Nabi Yusuf terdapat dalam surat Yusuf ayat 4. Berikut ini tulisan latin dan artinya: 

Tulisan Latin:

"Idz qoola yuusufu li,abiihi yaa abati innii ro,aitu ahada ‘asyaro kaukabaw wasy syamsa wal qomaro ro,aituhum lii saajidiin"

Artinya:

"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."

Baca Juga:Bacaan Doa Sesudah Adzan Lengkap, Termasuk Saat Waktu Magrib dan Subuh

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, mengatakan mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan tunduk kepada Nabi Yusuf bukanlah mimpi anak-anak. Biasanya, mimpi anak-anak adalah melihat bintang, matahari dan bulan dalam pangkuan atau di depannya.

Nabi Yaqub pun sadar bahwa mimpi Nabi Yusuf bukanlah mimpi anak-anak biasa. Untuk itu, Nabi Yaqub meminta sang putra untuk merahasiakan mimpinya itu dari sebelas saudaranya. Mereka bisa bertindak sesuatu jika mengetahui cerita mimpi tersebut.

Permintaan Nabi Yaqub kepada sang putra pun terdapat dalam surat Yusuf ayat 5, seperti berikut ini:

Tulisan latin: 

"Qla y bunayya l taqu ru`yka 'al ikhwatika fa yakd laka kaid, innasy-syaina lil-insni 'aduwwum mubn "

Artinya: 

Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."

40 tahun kemudian, ketika Yusuf kecil beranjak dewasa, mimpi ini benar-benar terjadi. Namun, bukan sebelas bintang, matahari dan bulan yang tunduk kepadanya. 

Ketika didapuk sebagai pemimpin, Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasana, sementara sebelas saudaranya ada di hadapannya. Kejadian dalam kehidupan nyata, tentang mimpi masa kecil Nabi Yusuf, tertuang dalam surat Yusuf ayat 100. 

Tulisan Latin:

"Wa rafa'a abawaihi 'alal-'arsyi wa kharr lah sujjad, wa qla y abati h ta`wlu ru`yya ming qablu qad ja'alah rabb aqq, wa qad asana b i akhrajan minas-sijni wa j`a bikum minal-badwi mim ba'di an nazagasy-syainu bain wa baina ikhwat, inna rabb laful lim yasy`, innah huwal-'almul-akm "

Artinya: 

"Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Surat Yusuf sendiri merupakan surat ke-12 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 111 ayat. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Dalail Alkhairat, segolongan orang Yahudi masuk agama Islam setelah mereka mendengar cerita Nabi Yusuf, karena cerita-ceritanya sesuai dengan apa yang mereka ketahui.

Demikian pembahasan mengenai Surat Yusuf ayat 4. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini