SuaraSulsel.id - Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia meninggal dunia karena serangan jantung menyisahkan kesedihan mendalam. Sang ayah menduga-duga penyebab anaknya itu meninggal.
Maura Magnalia meningal dunia karena serangan jantung mendadak atau sudden cardiac arrest.
Sang ayah, Mayong menduga sang putri kelelahan sebelum meninggal dunia.
Mayong menceritakan bahwa Maura Magnalia Madyaratri kekurangan waktu tidur.
Belakangan, mendiang lagi sibuk mengurus persiapan wisuda.
Baca Juga:Sebelum Meninggal, Maura Magnalia Putri Nurul Arifin Kurang Tidur dan Kelelahan
"Dia tidak tidur. Dia lagi mengurusi wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sydney University, baru selesai S2. Wisudanya masih belum tahu boleh atau tidak pergi ke Australia karena masih lockdown," ujar Mayong di rumah duka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022), dikutip dari Suara.com.
Belum lagi, Maura tengah mengurus lamaran kerja yang baru saja didapat.
"Dia juga melamar kerja. Jadi mungkin karena stres, beberapa hari tidak tidur, ya begitu lah," kata Mayong Suryo Laksono.
Sejak malam sebelum berpulang, Maura masih baik-baik saja.
"Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kami semua. Mungkin Maura sendiri tidak menduga bahwa akan secepat itu," kata Mayong.
Baca Juga:Kenali Golden Hour saat Serangan Jantung, Berkaca dari Maura Magnalia Meninggal Mendadak
Maura Magnalia Madyaratri juga tidak memiliki riwayat penyakit apa pun, termasuk jantung.
"Relatif tidak. Cuma ya memang Maura biasa lah, agak depresi. Biasa konsultasi ke psikolog, anak muda," ujarnya.
Selamat jalan Maura Magnalia.