Begini Kondisi Terkini Warga Makassar Korban Penyanderaan Milisi Houthi di Yaman

Surya Hidayat Pratama, warga Kota Makassar yang disandera milisi Houthi

Muhammad Yunus
Senin, 10 Januari 2022 | 13:03 WIB
Begini Kondisi Terkini Warga Makassar Korban Penyanderaan Milisi Houthi di Yaman
Pejuang Houthi meneriakkan slogan saat berada di Sanaa untuk memerangi pasukan pro-pemerintah several di beberapa kota di Yaman, pada 3 Januari 2017. [AFP]

SuaraSulsel.id - Surya Hidayat Pratama, warga Kota Makassar yang disandera milisi Houthi di Yaman dipastikan dalam kondisi sehat. Hal tersebut dipastikan langsung oleh sang istri, Sri Rahayu.

Sri Rahayu mengatakan Surya saat ini sudah berada di hotel. Mereka terakhir berkomunikasi pada Minggu, 9 Januari 2022.

"Alhamdulillah tadi malam kami sempat komunikasi setelah lima hari tidak ada kabar. Saat ini di hotel dan dalam kondisi aman. Dia sehat," ujarnya saat dikonfirmasi SuaraSulsel.id, Senin 10 Januari 2022

Kata Sri, Surya sedang menunggu untuk dipulangkan. Saat ini KBRI sementara melakukan komunikasi dengan pemerintah Yaman untuk proses kepulangannya.

Baca Juga:Kafe Holywings Jual Miras di Bogor, Bima Arya: Jika Ngotot Kita Larang Untuk Beroperasi

"Alhamdulillah dia sangat diperlakukan dengan baik. Tidak disiksa dan segala macam. Dia tunggu (untuk) dipulangkan tapi saya tidak tahu kapan karena mungkin butuh proses. Yang jelas dia infokan sehat dan baik-baik saja," tuturnya.

Sri mengaku Surya baru bekerja di kapal kargo milik Arab Saudi itu sejak dua bulan. Kendati sudah bertahun-tahun bekerja sebagai anak buah kapal, Surya juga baru pertama kalinya berlayar ke daerah Timur Tengah.

"Baru pertama dan langsung ada kejadian begini. Tapi alhamdulillah sudah ada titik terang. Kami berterimah kasih ke Kementerian Luar Negeri atas upayanya menangani kejadian ini. Semoga bapak segera pulang dan berkumpul bersama keluarga," harapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga sudah mengunjungi keluarga Surya di Jalan Cenderawasih, Kota Makassar, kemarin malam. Danny Pomanto berharap agar semua warga mendoakan korban agar bisa selamat pulang sampai ke tanah air.

Di kapal itu, dia satu-satunya warga negara Indonesia. Sedangkan sembilan temannya yang lain berasal dari India dan Filipina. Menurut sang istri, kapal itu disandera karena membawa amunisi untuk peralatan medis.

Baca Juga:Aisyah Nekat Bangun Usaha Sayur Segar Tanpa Modal, Kini Sukses Berdayakan Petani Lokal

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulsel Asriady Sulaiman menambahkan kasus ini sedang ditangani Kementerian Luar Negeri. Ia yakin mediasi ini akan berhasil apalagi bukan yang pertama kalinya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini