SuaraSulsel.id - Pusat Sejarah Polri melakukan penelitian. Terkait kelayakan pembuatan museum dan penggalian nilai-nilai sejarah di Polda Sulawesi Utara.
Ketua Tim Pusjarah Polri, Kombes Pol Bagas Nugroho di Manado, mengatakan Sulawesi Utara adalah daerah keempat yang menjadi lokasi penelitian pengembangan museum.
Sebelumnya Tim sudah mengunjungi Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Aceh.
"Maksud dan tujuan kami adalah untuk mendapat informasi, saran, masukan dan kritik serta dukungan dalam pengembangan museum Polri di daerah, yang saat ini baru ada satu yaitu di Jakarta," kata Nugroho, saat memimpin diskusi penelitian di Mapolda Sulut.
Baca Juga:Pimpinan KPK Pastikan Tak Hadiri Pelantikan Novel Baswedan Cs Jadi ASN Polri
Ia meyakini di daerah pasti ada situs peninggalan kepolisian yang bisa dikumpulkan untuk menjadi sejarah yang positif, sehingga bisa dikenang oleh generasi berikut.
Nugroho menegaskan bahwa Museum Polri bukan sekadar sebuah museum, namun dapat menjadi ikon kebanggaan institusi Polri, sebagai artefak perjalanan gemilang sejarah Polri dalam mengawal kehidupan dan NKRI.
Di museum juga bisa dilihat wajah atau etalase perjalanan organisasi Polri masa lalu, masa kini, dan masa depan.
"Selain itu keberadaan Museum Polri ini juga dapat mendukung aspek kepariwisataan di daerah," katanya.
Penelitian dipimpin oleh Ketua Tim Kombes Pol Bagas Nugroho, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pusjarah Polri didampingi tiga orang anggota.
Baca Juga:Tewaskan Satu Keluarga, Puslabfor Polri Ambil Sampel di Lokasi Kebakaran Tambora Hari Ini
Hadir pada diskusi tersebut perwakilan instansi terkait di Sulut. (Antara)