Orang Tua di Makassar Bernazar Cuci Bus Angkutan Mahasiswa Setiap Pagi

Orang tua mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin mengirim surat ke Kementerian Perhubungan

Muhammad Yunus
Jum'at, 12 November 2021 | 15:50 WIB
Orang Tua di Makassar Bernazar Cuci Bus Angkutan Mahasiswa Setiap Pagi
20 unit Teman Bus sampai di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat, 12 November 2021. Pengoperasian Teman Bus di Kota Makassar akan dimulai pada 15 November 2021 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Munzil, salah satu orang tua mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin menceritakan kisahnya. Ia nekat menyurati Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk meminta bus.

Namun bus itu bukan untuk kepentingan pribadi. Munzil meminta agar Kementerian Perhubungan dan Pemprov Sulsel bisa mengalihkan salah satu jalur Teman Bus ke Kampus Unhas di Gowa.

Awalnya kata Munzil, ia mendengar akan ada hibah Teman Bus untuk Sulsel. Teman Bus ini merupakan implementasi program "buy the service" dari Kementerian Perhubungan untuk pengembangan angkutan umum di kawasan perkotaan berbasis jalan. Menggunakan teknologi telematika yang andal dan berbasis non tunai. Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan mobilisasi masyarakat.

"Tapi saya lihat dari semua koridor, tidak ada ke Unhas Gowa," ujar Munzil, Jumat, 12 November 2021.

Baca Juga:Suporter PSM Makassar Menangis di Jakarta, Minta Pembangunan Kembali Stadion Mattoanging

Ia mengaku punya dua anak yang berkuliah di Fakultas Teknik Unhas. Setiap hari, mereka bolak balik Makassar menggunakan sepeda motor.

Munzil mengaku khawatir sebab jalur kampus Unhas Gowa jadi jalur alternatif truk pengangkut material bangunan. Hal tersebut jadi ancaman bagi pengguna sepeda motor.

"Dan saya menyaksikan persilangan kendaraan yang berbadan lebar dengan kendaraan kecil, utamanya sepeda motor. Bahaya sekali," tuturnya.

Ia mengatakan mahasiswa di sana tidak punya alternatif lain untuk transportasi yang murah, aman dan nyaman. Sepeda motor pun jadi pilihan.

Namun angka kecelakaan di jalur tersebut terus meningkat. Hal tersebut harus jadi perhatian pemerintah untuk menyiapkan transportasi umum yang murah.

Baca Juga:5 Hal Produktif yang Bisa Menjadi Ladang Uang bagi Mahasiswa, Patut Dicoba!

"Kami harap dan bermohon agar kiranya program Teman Bus ini bisa menjangkau Kampus Teknik Unhas di Gowa, sekaligus kampanye pengalihan transportasi pribadi ke transportasi umum," jelasnya.

Punya Nazar

Pada 22 Oktober, kata Munzil ia kemudian menyurat ke Kementerian Perhubungan dan Pemprov Sulsel. Bahkan menyampaikan langsung ke Plt Gubernur Sulsel. Sayang belum ada tanggapan.

"Tidak ditanggapi. Saya bahkan bernazar kalau ada yang dialihkan ke Gowa, saya mau bersihkan dan cuci itu busnya tiap pagi," tegasnya.

Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan keselamatan pengguna jalan, utamanya mahasiswa dengan menyiapkan transportasi yang murah dan aman. Mereka adalah aset bangsa yang harus dilindungi.

"Saya mewakili suara hati orang tua mahasiswa menyampaikan hal ini. Saya harap bisa dipertimbangkan permintaan kami untuk menambah layanan rute ke Kampus Unhas," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini