Darmawan Denassa Alumni Unhas Penyelamat Tumbuhan Endemik dan Langka di Sulawesi Selatan

Darmawan Denassa, pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup

Muhammad Yunus
Selasa, 02 November 2021 | 10:55 WIB
Darmawan Denassa Alumni Unhas Penyelamat Tumbuhan Endemik dan Langka di Sulawesi Selatan
Darmawan Denassa, pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]

SuaraSulsel.id - Darmawan Denassa, pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Anugrah Kalpataru 2021 pada Kategori Perintis Lingkungan Hidup.

Darmawan Dennasa merupakan alumni Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin tahun 1996. Saat ini telah fokus membangun Kampung Literasi dengan konsep keindahan alam.

Rumah Hijau Denassa (RHD) telah berdiri sejak tahun 2007. Sebagai area konservasi dan edukasi seluas 1,1 hektare yang berlokasi di Jalan Borongtala Nomor 58 A, Tamallayang, Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dalam wawancara, Rabu (27/10/2021) Darmawan Dennasa menceritakan penghargaan yang telah diterima tersebut merupakan kesempatan berharga. Terpilih menjadi satu perwakilan Sulawesi Selatan dari sepuluh orang di Indonesia dari berbagai wilayah.

Baca Juga:Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan Kepada Korban Angin Puting Beliung di Wilayah Barru

Setelah menyelesaikan studi pada tahun 2002, Denassa telah lebih dulu mengabdikan diri sebagai dosen Fakultas Ilmu Budaya hingga tahun 2007. Namun memutuskan pulang kampung untuk mendirikan Rumah Hijau dengan tujuan menyelamatkan keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan lokal, endemik dan langka.

Kehadiran Rumah Hijau Denassa telah berhasil menyelamatkan 563 jenis tanaman. Keberadannya pun memiliki keunikan dan kekhasan untuk mempertahankan setiap budaya dan cerita dibalik tanaman dari sisi sosiologi, ekologi, dan budaya.

“Kita melihat tentang bagaimana cara pandang masyarakat khususnya Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja pada satu jenis tumbuhan. Sehingga orang-orang menjadi lebih tahu tentang pemanfaatan beberapa spesies di jaman dahulu sampai sekarang. Dilakukan oleh orang tua terdahulu baik dimanfaatkan sebagai obat atau penawar. Hingga diolah menjadi makanan khas daerah dalam instrumen tradisi ritual budaya maupun kehidupan sehari-hari,” jelas Dennasa.

Dalam proses tersebut, Denassa memiliki tujuan untuk saling mengingatkan bahwa Indonesia telah berada pada posisi kedua dunia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terbesar setelah Brazil.

Posisi tersebut menjadi tantangan bersama untuk saling menjaga dan melestarikan alam sebagai bentuk kesadaran terhadap perlindungan penghijauan agar terhindar dari kerusakan lingkungan maupun kepunahan spesies tumbuhan dan hewan.

Baca Juga:Pecatan TNI AU Ditemukan Meninggal di Jalan TMP Panakukang

Darmawan Denassa, pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]
Darmawan Denassa, pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]

Menurut Denassa, hal tersebut belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia. Tidak sedikit diantara mereka yang belum melakukan aksi nyata terhadap pengelolaan pelestarian flora dan fauna yang menjadi ciri khas dan cerminan pada masing-masing daerah.

Berita Terkait

Fiersa menceritakan bahwa ia dan tim baru manggung di Bone pada Sabtu 3 Juni 2023.

sumatera | 01:22 WIB

Serang Suara - Ditrekrimsus Polda Metro Jaya hunting ke Sulawesi Selatan, sikat dan bawa penipu tiket Coldplay, yang konser November 2023 mendatang.

serang | 13:19 WIB

Polda Metro Jaya masih terus memburu pelaku penipuan jastip tiket konser Coldplay Sulawesi Selatan. Bahkan baru ini, Ditrekrimsus Polda Metro Jaya tetapkan dua tersangka baru atas perkara tiket konser yang digelar November 2023 mendatang.

serang | 12:54 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

sulsel | 17:47 WIB

Polda Metro Jaya memburu para penipu jasa titip (jastip) tiket Coldplay sampai ke Sulawesi Selatan.

serang | 09:43 WIB

News

Terkini

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel

News | 13:04 WIB

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB
Tampilkan lebih banyak