Pemerintah Ajak Santri Bantu Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Momentum Hari Santri Nasional 2021

Muhammad Yunus
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 12:42 WIB
Pemerintah Ajak Santri Bantu Gencarkan Vaksinasi Covid-19
Upacara bendera memperingati Hari Santri Nasional di Pesantren Sultan Hasanuddin, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Jumat 22 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Peringatan Hari Santri Nasional diharapkan mampu berkontribusi dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Terkhusus dalam menyukseskan program vaksinasi.

"Kita berharap seluruh santri ini makin siaga, khususnya di masa pandemi Covid-19. Dengan ikut berpartisipasi dan ikut andil dalam melakukan vaksinasi yang digalakkan pemerintah. Terlebih sebelum sekolah tatap muka akan dilakukan yang diharapkan seluruh santri telah melakukan vaksin nantinya," kata Penjabat Sekda Kabupaten Gowa, Kamsina, saat menghadiri upacara Hari Santri Nasional di Pesantren Sultan Hasanuddin, Kecamatan Bajeng, Jumat 22 Oktober 2021.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga". Sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Kamsina berharap, momentum Hari Santri Nasional 2021 ini sesuai tema yang digalakkan yakni Siap Siaga Jiwa Raga. Para santri di Kabupaten Gowa mampu siap siaga. Khususnya di tengah pandemi Covid-19. Sudah dua tahun melanda Indonesia dan dunia.

Baca Juga:Potret Gibran Saat Upacara Hari Santri Jadi Sorotan: Sarung Batik, Baju Koko, Peci Hitam

"Siaga jiwa raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan akhlak dan ilmu. Tapi juga mensucikan jiwa yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Adliah, mengatakan peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini dipusatkan di Pesantren Sultan Hasanuddin. Dengan menghadirkan seluruh pimpinan pondok pesantren di Gowa.

Ia mengaku setiap tahun pelaksanaan Hari Santri dilakukan di pesantren yang berbeda. Tahun sebelumnya dilaksanakan di Pesantren Darul Ulum, dan Pesantren Muslim Madani.

"Peringatan hari santri ini dilakukan secara bergilir di pesantren-pesantren yang ada di Gowa setiap tahunnya, sehingga tahun ini dilaksanakan di Pesantren Sultan Hasanuddin dengan melibatkan semua pimpinan pondok pesantren yang ada di Gowa," katanya.

Selain itu ia menyampaikan, pihaknya menggelar beberapa rangkaian kegiatan Hari Santri 2021 ini yakni perlombaan futsal yang difasilitasi oleh GP Ansor Gowa dan Zikir bersama serentak di pondok-pondok pesantren.

Baca Juga:Peringati Hari Santri, Ganjar Ngantor Sarungan

"Kami berharap dengan peringatan ini para santri lebih bersemangat dan meningkatkan akhlaqul karimah untuk bersantri dalam ponpes," harapnya.

Hari Santri di Tengah Pandemi

Hari Santri, 22 Oktober 2021 diperingati masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kemampuan pesantren dalam menghadapi wabah Covid-19.

"Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi Covid-19 ini," tegas Yaqut saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri di halaman Kantor Kemeterian Agama, Jakarta, Jumat (22/10/2021).

"Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya," sambungnya.

Yaqut menilai, pesantren memiliki modal utama dalam menghadapi tantangan. Yaitu tradisi dan sikap kehati-hatian, yang selama ini diajarkan oleh para kiai kepada santri-santrinya.

"Keteladanan para kiai berkontribusi untuk mendorong para santri bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang diprogramkan oleh pemerintah," tuturnya.

Yqut mengajak para santri dan seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.

Hari Santri tidak terlepas dari perjuangan mereka yang pada 22 Oktober 1945 menerbitkan Resolusi Jihad dibawah komando Hadratusy-Syaikh Hasyim Asy'ari.

"Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, setiap tahun umat muslim Indonesia rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri," ujar Yaqut.

Perbaikan Ekonomi Warga

Bupati Gowa yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Adnan Purichta Ichsan, mengatakan selain mempercepat vaksinasi, pemerintah juga gencar meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga.

Khusus Kabupaten Gowa, kata Adnan, pemerintah menghadirkan produk-produk unggulan Kabupaten Gowa. Termasuk pariwisata unggulan di wilayah Kabupaten Gowa.

"Kita berharap meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Bisa keluar dari situasi pandemi Covid-19 dan InsyaAllah ekonomi kita akan semakin baik lagi di masa yang akan datang," harap Adnan.

Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi kegiatan yang menggerakkan perekonomian warga di tengah pandemi. Perdagangan, turisme, dan investasi harus mulai digerakkan.
"Jangan terlambat tetapi dengan catatan kesehatan tetap nomor satu,” ujar Jokowi saat membuka APKASI Otonomi Expo 2021.

Jokowi mengatakan, saat ini perekonomian di negara mitra dagang Indonesia mulai pulih. Seperti Tiongkok mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,9 persen, Amerika Serikat 12,2 persen, Jepang 7,6 persen, dan India bahkan tumbuh 20,1 persen.

Begitupun dengan dengan pertumbuhan ekspor Indonesia semakin membaik. Terlihat dari nilai ekspor nasional yang mencapai 142 miliar Dolar AS pada periode Januari-Agustus 2021.

“Peluang ini yang harus kita manfaatkan untuk mendorong komoditas kita, produk-produk kita masuk ke negara-negara yang tadi saya sebut,” imbuhnya.

Presiden berharap agar masing-masing daerah bukan hanya menunjukkan produk dan objek-objek wisatanya, tapi juga menunjukkan bahwa iklim investasi, kepastian hukum, serta kemudahan perizinan yang didukung oleh online single submission (OSS) sudah berjalan dengan baik.

“Kepastian ini yang sebetulnya diperlukan oleh dunia usaha. Kita harapkan bisa meningkatkan investasi di daerah dan mempercepat membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat kita dan menggerakkan ekonomi daerah,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini