Banjir Gorontalo, Kantor Polres Terendam Air, 41 Tahanan Dipindah Sementara

Banjir bandang yang menerjang Kabupaten/Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/10/2021) membuat Kantor Polres Gorontalo terendam air, sehingga 41 tahanan terpaksa dipindahkan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 20:21 WIB
Banjir Gorontalo, Kantor Polres Terendam Air, 41 Tahanan Dipindah Sementara
Kantor Polres Gorontalo terdampak banjir pada Jumat (1/10/2021). [Gopos.id]

SuaraSulsel.id - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten/Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/10/2021) merendam kawasan permukiman warga hingga beberapa fasilitas umum lainnya yang ada di Kecamatan Limboto.

Salah satu fasilitas pemerintah yang terrendam banjir, yakni Kantor Polres Gorontalo. Akibatnya, 41 tahanan yang ada di kantor tersebut terpaksa dipindahkan ke polsek yang tidak terdampak banjir bandang.

Kapolres Gorontalo AKBP Ahmad Pardomuan mengemukakan, banjir ini merupakan kali kedua yang membuat Kantor Polres Gorontalo terrendam. Dia juga memperkirakan luapan air berasal dari sungai yang tepat melintas di sebelah dan belakang Polres Gorontalo.

“Karena debit air yang deras sehingga air kembali masuk kedalam Polres sampai keruangan tahanan,” ungkapnya saat ditemui di Polres Gorontalo, seperti dikutip Gopos.id-jaringan Suara.com.

Meski begitu, dia memastikan, beberapa barang berharga sudah diamankan pihaknya, termasuk alat elektronik. Selain itu, banjir kali ini juga membawa material lebih banyak seperti sampah, dan beberapa aspal jalan.

Baca Juga:Banjir Bandang Terjang Gorontalo, Dua Kecamatan Terendam

“Selain itu beberapa tahanan harus dipindahkan karena air sampai masuk kedalam ruang tahanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengemukakan, dari 41 tahanan yang diungsikan, sejumlah 26 tahanan merupakan titipan kejaksaan.

Kekinian, pihaknya sedang berkoordinasi dengan beberapa polsek dan Polda Gorontalo untuk membagi beberapa tahanan tersebut.

“Selain itu saat ini pihak kita sedang berupaya membersihkan seluruh polres agar pelayanan nantinya akan segera kembali seperti semula,” katanya.

Untuk diketahui, selain permukiman dan kantor polisi, banjir bandang juga merendam Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Limboto dan juga Universitas Gorontalo.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten/Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/10/2021). Tercatat ada dua kecamatan di Kabupaten Gorontalo yang diterjang banjir, yakni Kecamatan Telaga Biru dan Kecamatan Limboto.

Baca Juga:Mensos Risma Marah dan Tunjuk-tunjuk Seorang PKH di Gorontalo, Gubernur: Itu Pegawai Saya

Terjangan banjir bandang terjadi saat Kabupaten Gorontalo diguyur hujan deras.

Dari pantauan Antara di Gorontalo, puluhan rumah dan jalan trans Sulawesi tergenang hingga ketinggian air mencapai 30 centimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Sumanti Maku mengatakan, banjir kali ini lebih besar dibandingkan pekan lalu.

Baca Juga:Mensos Risma Marah dan Tunjuk-tunjuk Seorang PKH di Gorontalo, Gubernur: Itu Pegawai Saya

"Kami telah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memeriksa lokasi mana saja yang terdampak banjir ini," ujar Sumanti.

Banjir tersebut sempat membuat jalur lalu lintas di Kecamatan Limboto lumpuh karena derasnya air yang meluap hingga ke jalan raya.

Warga yang rumahnya terendam air pun terlihat menyelamatkan barang-barang milik mereka ke dataran yang lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini