Nurdin Abdullah: Saya Mohon Saksi Minta Ampun Kepada Allah, Ini Sangat Berbahaya

Nurdin Abdullah dalam sidang lanjutan hari ini juga membantah keterangan saksi Andi Makkasau

Muhammad Yunus
Kamis, 16 September 2021 | 11:15 WIB
Nurdin Abdullah: Saya Mohon Saksi Minta Ampun Kepada Allah, Ini Sangat Berbahaya
Andi Makkasau, mantan Calon Wakil Bupati Bulukumba dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Pemprov Sulsel dengan terdakwa Nurdin Abdullah, Kamis 16 September 2021 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Menurut Makkasau, semua dana sumbangan untuk kampanye di Pilkada Bulukumba berasal dari relawan dan simpatisan. Bukan dari Agung Sucipto seperti yang diungkapkan Agung dalam persidangan sebelumnya.

"Sumber pembiayaan di Pilkada dari kami berdua dan relawan simpatisan yang tidak diketahui. Ada bantuan yang mulia, tapi saya belum pernah melihat rekening korannya," jelas Andi Makkasau.

Sebelumnya, Agung mengaku pernah memberikan uang 150 ribu dolar untuk Nurdin Abdullah. Uang itu diserahkan di rumah jabatan.

Uang itu diberikan Agung Sucipto agar mendapatkan proyek di Pemprov Sulsel. Namun, hal tersebut dibantah oleh Nurdin Abdullah.

Baca Juga:Sopir Edy Rahmat Dapat Proyek Penunjukkan Langsung Rp 180 Juta, Sewa Perusahaan Orang Lain

Nurdin Abdullah mengatakan uang dari Agung Sucipto itu bukan untuk mendapatkan proyek. Tetapi untuk memenangkan salah satu pasangan calon kepala daerah di Bulukumba. Paslon yang dimaksud adalah Tommy Satria dan Andi Makkasau.

"(Uang) Ini murni untuk pemenangan Bulukumba. Membantu calon kita di Bulukumba, pasangan Tommy Satria dan Andi Makkasau," ujar Nurdin saat bersaksi untuk Agung Sucipto, 10 Juni 2021 lalu.

Nurdin Abdullah mengaku uang 150 ribu dolar Singapura itu sebagai dukungan Agung terhadap paslon Tommy-Makkasau. Karena selain sebagai pengusaha, Agung juga adalah politisi.

Uang itu digunakan untuk membayar saksi dan alat peraga. Bukan untuk pribadi. Namun, keterangan Nurdin Abdullah ini dibantah oleh Makkasau dalam sidang. Ia mengaku saat bertemu dengan Nurdin Abdullah, mereka tidak pernah membahas soal dana kampanye.

"Hanya datang sebagai keluarga, sama seperti keluarga lainnya. Tidak ada bahas soal Pilkada dan uang kampanye," bebernya.

Baca Juga:Sidang Lanjutan Kasus Nurdin Abdullah, Hakim Ibrahim Palino : Seperti Sinetron

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini