Pemerintah Indonesia Klaim Telah Mengamankan 440 Juta Dosis Vaksin

Indonesia kembali amankan stok vaksin jadi Moderna dan AstraZeneca

Muhammad Yunus
Minggu, 01 Agustus 2021 | 18:13 WIB
Pemerintah Indonesia Klaim Telah Mengamankan 440 Juta Dosis Vaksin
Vaksin Covid-19 tahap 30 jenis Sinovac tiba di Bandara Internasional Sokarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa (27/7/2021). [Bidik layar/Ria]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Indonesia kembali mengamankan ketersediaan stok vaksin untuk masyarakat. Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin siap pakai Moderna tiba di Tanah Air pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Vaksin Moderna tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-8014.

“Alhamdulillah pada hari ini kita menerima kedatangan vaksin produksi Moderna dari Amerika Serikat melalui fasilitas Covax dan AstraZeneca dari Inggris yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Kerajaan Inggris, hasil kerja sama bilateral Indonesia-Inggris,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya secara virtual.

Selain vaksin Moderna, Indonesia juga akan kembali menerima sebanyak 620 ribu dosis vaksin jadi AstraZeneca pada esok hari, Senin, 2 Agustus 2021. Kedatangan kedua jenis vaksin ini merupakan upaya pemerintah dalam mengamankan ketersediaan vaksin untuk masyarakat.

Baca Juga:Waspada, COVID-19 Varian Delta Tersebar Hampir di Seluruh Wilayah Indonesia

“Untuk semua itu, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kehadiran vaksin tahap ke-32 dan 33 ini adalah merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia,” jelas Muhadjir.

Secara tidak langsung, pemerintah Indonesia telah mengamankan sekitar 440 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap.

Ketersediaan stok vaksin mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi sebanyak dua juta dosis per hari untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunal.

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden pada bulan Agustus ini, hal ini penting karena semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan, semakin baik di dalam melawan Covid-19,” lanjutnya.

Menko PMK menuturkan, kerja sama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mempercepat program vaksinasi, baik melalui pihak swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, maupun lembaga-lembaga lainnya.

Baca Juga:Vaksinasi Jadi Syarat Pembukaan Kegiatan, Anies: Penyintas Dapat Pengecualian

Selanjutnya, pemerintah juga selalu menjamin bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman, berkhasiat, dan halal. Di samping itu, program vaksinasi juga perlu didukung oleh penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan masyarakat.

“Vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus tetap disertai disiplin 3M dan penguatan 3T di dalam melawan Covid-19,” ujarnya.

Muhadjir menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan langkah-langkah penting guna mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi kepada semua pihak untuk terus mematuhi kebijakan PPKM yang dikeluarkan oleh pemerintah karena kebijakan tersebut adalah merupakan upaya untuk melindungi kita semua dan menekan laju penyebaran dan penularan Covid-19,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini