Aksi bakar fasilitas ini menyebabkan Yalimo diselimuti asap tebal. “Saat ini Yalimo diselimuti asap karena massa kembali aksi yang sangat besar (dengan) bakar fasilitas umum dan kantor pemerintahan,” kata Willy.
Willy menyebut, tokoh adat dan kepala desa sedang melakukan upaya penyelesaian masalah di Polres Yalimo, namun langkah tersebut belum meredam aksi massa di lapangan.
Akibat aksi pembakaran ini, warga non Papua memilih mengungsi di Kantor Koramil setempat, serta sebagian lainnya memilih mengungsi di Mapolres Yalimo.
Menurut Willy, jumlah aparat keamanan di Yalimo tidak sebanding dengan massa yang melakukan aksi pembakaran. Hal ini menyebabkan aparat tidak bisa berbuat banyak menangani massa yang anarkis.
Baca Juga:Habis 4 Botol Vodka, Wabup Penabrak Mati Polwan Minum Miras Agar Badan Fit
“Sampai saat ini yang kami liat belum ada tambahan pasukan dari luar untuk membantu penanganan dari aksi massa tersebut. Aparat yang ada saat ini melindungi warga di setiap tempat pengungsian,” kata Willy.