SuaraSulsel.id - Serangan kera mulai menghantui warga di Kabupaten Maros. Hewan endemik Sulawesi itu berkeliaran hingga memasuki perkampungan warga.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Sulawesi Selatan Thomas Nifinluri mengatakan kera tersebut berjenis macaca.
Biasanya, Macaca yang berani ke perkampungan penduduk berjenis kelamin jantan.
"Macaca yang satu ini sepertinya Alfa artinya, kepala group jantan. Dia berani," ujar Thomas, Minggu 27 Juni 2021.
Dia menjelaskan Macaca masuk dalam kelas primara. Spesies ini belum dilindungi karena belum kategori langka.
Tim dari BBKSDA juga sudah ke Maros. Mereka akan menangkap hewan tersebut dan dibebaskan ke hutan.
"Iya, tim WRU BBKSDA Sulsel sudah ke TKP. Semoga dengan bantuan warga kami bisa selamatkan," tuturnya.
Kemungkinan besar Macaca ke perkampungan karena kelaparan. Kadang juga tersesat.
Thomas meminta agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang kasar ke Macaca. Namun, ia meminta agar warga tetap waspada.
Diketahui, warga di Tekalabua, Kabupaten Maros dikagetkan dengan munculnya kera besar berwarna hitam tanpa ekor. Kera ini mengejar manusia yang lewat.
Menurut warga sekitar, kera itu tak kabur meski sudah digertak. Warga juga sudah menghalaunya dengan kayu.
"Sudah masuk perkampungan warga dan berpindah-pindah. Kalau ada kendaraan lewat pasti dikejar," ujar warga Tekalabua, Rahmawati.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing