Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Selaras Rayakan Hari Bumi

Melakukan webinar lingkungan hidup memperingati Hari Bumi 22 April 2021

Muhammad Yunus
Jum'at, 23 April 2021 | 07:09 WIB
Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Selaras Rayakan Hari Bumi
Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Selaras (KOMPAS) melakukan webinar lingkungan hidup memperingati Hari Bumi 22 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Selaras (KOMPAS) melakukan webinar lingkungan hidup memperingati Hari Bumi 22 April 2021.

Mengangkat tema "Telaah Keadilan Lingkungan Dan Kedaulatan Pangan Di Negeri Agraris"

Panitia menghadirkan pemateri Racmat Sasmito Ketua DPD Pemuda HKTI Sulsel, Slamet Riadi Dapertemen advokasi WALHI Sulsel, Muhammad Asrul BERDESA FOUNDATION, dan Nurlita Pertiwi Ketua Prodi Kependudukan Dan Lingkungan Hidup UNM.

Webinar dipandu oleh moderator Risaldi dari KOMPAS. Jumlah peserta kurang lebih 65 orang hadir diwakili 24 instansi.

Baca Juga:Ucapan Hari Bumi Sedunia 22 April, Tunjukkan Kamu Peduli Lingkungan!

"Harapan saya sebagai ketua umum semoga dengan diadakannya webinar lingkungan hidup ini kita semua dapat mengkaji dan menyadarkan individual secara tuntas agar ketahanan pangan melalui produksi pertanian dan perikanan, maka diperlukannya keseimbangan ekosistem alam," kata

Kampanye Belanja Tanpa Kemasan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada peringatan Hari Bumi mendorong pasar rakyat untuk menerapkan gaya hidup belanja tanpa kemasan, seperti halnya yang dilakukan pada sejumlah bulk store yang tengah bertumbuh di Indonesia.

"Kami sendiri mendorong sangat keras pendekatan tersebut, salah satunya pada pasar rakyat," ujar Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar dalam acara bincang Gaya Hidup Belanja tanpa Kemasan di Jakarta.

Novrizal menjelaskan keberadaan pasar rakyat pada esensinya sama dengan bulk store atau toko curah modern yang tidak menjual produk dengan kemasannya.

Baca Juga:Sejarah Hari Bumi, Diperingati Sejak 1970

Dorongan yang dilakukan KLHK juga melibatkan masyarakat madani (civil society) untuk melakukan pendampingan terhadap praktik gaya hidup belanja tanpa kemasan.

"Sehingga memang pasar rakyat yang basisnya jualan curah, kami maksimalkan. Jika sebelumnya pasar rakyat bawaannya curah, tapi menggunakan kantong plastik, sekarang kami kembalikan lagi kepada habitatnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini