SuaraSulsel.id - Penyebaran virus corona varian baru atau virus B117 masuk di Sulawesi Selatan disebut rendah. Satgas Covid-19 meminta warga jangan terlalu khawatir.
Ketua Satgas Covid di Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, penyebaran virus B117 tersebut cukup sulit masuk ke Sulsel. Hal itu dikarenakan, pemerintah telah melakukan tracing dengan pembawa virus.
Seluruh kontak erat virus B117 telah dinyatakan negatif. Kendati demikian, penularan virus corona varian baru itu harus tetap diwaspadai.
"Kuncinya adalah disiplin dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ridwan, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga:Ribuan Warga Sulsel Mengungsi Akibat Banjir
Di sisi lain, Ahli epidemologi Universitas Hasanuddin itu menuturkan, sejauh ini, kasus corona di Sulsel mulai melandai. Dibanding dengan bulan sebelumny, penurunannya cukup drastis.
Jika sebelumnya jumlah kasus baru Covid-19 di Sulsel per harinya bisa menembus hingga angka 600, kini hanya berkisar 100 saja. Paling tinggi di angka 200.
"Begitupun dengan angka kematian yang menurun, sementara angka kesembuhan terus meningkat," jelasnya.
Ia juga melihat, hampir seluruh wilayah Sulsel sudah masuk zona kuning. Hanya tersisa kota Makassar yang masih zona orange.
"Artinya, upaya Pemda untuk menekan penyebaran mulai serius. Masyarakat juga sudah mulai beradaptasi dengan new normal tanpa mengabaikan protokol kesehatan," jelasnya.
Baca Juga:Atlet Sulsel Tes Fisik dan Psikologi untuk PON Papua
Sementara Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pintu masuk di Sulsel harus tetap diperketat. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bandara dan Pelabuhan.
Setiap warga yang masuk di Sulsel wajib memperlihatkan hasil swab antigen. Pemda di 24 kabupaten atau kota juga diminta agar siaga terhadap virus varian baru tersebut.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing