Pemprov Sulsel Usulkan Presiden Joko Widodo Resmikan Jalan Tol AP Pettarani

Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 13 Maret 2021 | 07:29 WIB
Pemprov Sulsel Usulkan Presiden Joko Widodo Resmikan Jalan Tol AP Pettarani
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Sulsel. (Foto: Istimewa)

SuaraSulsel.id - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) disambut positif. Pemprov Sulsel mengusulkan Presiden juga bisa meresmikan salah satu jalan tol yang sudah jadi. 

Dilansir dari Terkini.id Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mengusulkan Presiden Joko Widodo bisa meresmikan penggunaan jalan tol AP Pettarani, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Sulsel. Apalagi, peresmian jalan layang tersebut sempat tertunda sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Sulsel  Abdul Hayat, saat rapat bersama dengan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Bupati Gowa, Bupati Tana Toraja, Karoops Polda Sulsel, secara virtual di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (12/3/2021). 

Rapat tersebut merupakan persiapan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Tana Toraja.

Baca Juga:Jokowi : Vaksin Merah Putih dan Nusantara Harus Ikut Prosedur dan Ilmiah

"Waktunya memang terbatas, hanya 12 jam. Tapi jika memungkinkan, di sela kunjungan kerja kali ini bisa dilakukan peresmian jalan tol AP Pettarani. Mungkin cukup penandatanganan prasasti saja," usul Abdul Hayat.

Ia mengungkapkan, usulan tersebut bukan tanpa alasan. Jalan tol tersebut sudah lama selesai, dan di jalan AP Pettarani bagian bawah sudah terjadi kemacetan akibat mobilitas yang tinggi.

Jika tol layang dioperasikan, tentu bisa mengurai kemacetan yang terjadi selama ini.

"Kami harap bisa diagendakan, tanpa mengambil waktu yang lama," tuturnya.

Abdul Hayat menambahkan, kedatangan Presiden Jokowi harus diatur dengan baik dan rapi. Tentunya, tetap mematuhi protokol kesehatan, dimana di setiap titiknya hanya ada 50 orang.

Baca Juga:Pemerintah Indonesia Dukung Penuh Inovasi Pengembangan Vaksin

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota agar bisa dipersiapkan dengan baik," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini