SuaraSulsel.id - Nasib pembangunan proyek strategis di era Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dikhawatirkan terbengkalai. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku masih pikir-pikir untuk melanjutkan sejumlah proyek.
Sudirman mengaku perlu ada evaluasi terlebih dahulu. Jika membebani, maka tidak akan dilanjutkan.
"Kita mau kutu-kutui kembali. Kalau memang membebani, kita pikirkan kembali. Tapi nanti kita lihat," kata Sudirman.
Termasuk soal proyek pedestrian pantai Bira di Bulukumba yang menyeret Nurdin ke KPK. Proyek itu hampir rampung, namun dikhawatirkan bersoal.
Baca Juga:Andi Sudirman Panggil Rudy Djamaluddin, Pasca Penangkapan Nurdin Abdullah
"Nanti kita verifikasi soal proyek itu," jelasnya, Senin 1 Maret 2021.
Apalagi kata Sudirman, Pemprov harus kembali melakukan refocusing APBD 2021 untuk penanganan Covid. Anggaran untuk proyek yang dianggap tidak prioritas tentu dialihkan.
"Ada refocusing 8 persen. Tentu ada beberapa program yang harus dialihkan ke sektor yang diminta," jelasnya.
Nurdin diketahui sementara menggenjot beberapa proyek strategis. Sebut saja twin tower, pengalihan jalan metro tanjung bunga, Stadion Mattoanging dan pelebaran jalan di beberapa titik.
Namun, salah satu yang paling dikhawatirkan untuk dihentikan adalah pembangunan Mattoanging. Apalagi proyek ini memakan anggaran yang sangat besar.
Baca Juga:Sebelum Nurdin Abdullah Ditahan, 2 Kali Bilang Demi Allah di Depan Wartawan
Andi Arwin Azis, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel mengaku Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman memang meminta penjelasan khusus soal Mattoanging. Ia mempertanyakan soal anggaran.
"Tadi pak Wagub sampaikan untuk Mattoanging karena alokasi anggarannya besar, maka perlu beliau mau tau detailnya. Makanya nanti Dispora mau diundang untuk jelaskan kenapa alokasi untuk anggaran Mattoanging besar," kata Arwin.
Namun, sejauh ini prosesnya tetap on the track. Belum ada keputusan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Arwin mengaku susah untuk tidak dilanjutkan. Proyek tersebut tak berkaitan langsung dengan kasus yang menjerat Nurdin Abdullah.
Anggaran di APBD juga sudah disetujui. Begitupun untuk manajemen konstruksi yang sementara dalam tahap tender.
"Sehingga pak Wagub hanya ingin mengetahui karena beliau sekarang plt Gubernur, wajar untuk mengetahui prioritas karena Mattoanging ini menyerap anggaran yang besar," bebernya.
"Jadi kalau dikatakan bagaimana nasibnya, masih seperti yang sebelumnya karena sudah ditetapkan di APBD dan dilakukan secara multiyears. Apalagi tidak serta merta langsung berkaitan dengan kasus sekarang ini," lanjut mantan Kepala BKPD Sulsel itu.
Diketahui, Mattoanging sudah menelan anggaran Rp20,7 miliar untuk pengurusan dokumen stadion.
Anggaran tersebut digunakan untuk analisis dampak lingkungan Rp26 juta, analisis dampak lalu lintas Rp250 juta
audit konstruksi Rp119 juta, manajemen konstruksi tahap I Rp375 juta dan DED (Detail Engineering Design) Rp20 miliar. Pemprov Sulsel sendiri menyiapkan anggaran Rp1,1 triliun yang terdiri dari APBD dan PEN.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing