Kisah Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api di Mal Panakukkang Makassar

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar telah berhasil menjinakkan kobaran api yang melanda di Mal Panakukkang Square Makassar.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Februari 2021 | 16:25 WIB
Kisah Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api di Mal Panakukkang Makassar
Lokasi kebakaran Mal Panakukkang Makassar.[Suara.com/Muhammad Aidil]

SuaraSulsel.id - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar telah berhasil menjinakkan kobaran api yang melanda di Mal Panakukkang Square Makassar.

Kini, petugas tinggal melakukan proses pendiginan di lokasi kejadian usai berjibaku melakukan penyemprotan air di sejumlah lokasi gedung sejak dini hari tadi.

Kepala Bidang Operasional Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan bahwa dalam melakukan pemadaman di Mal Panakukkang Square, pihaknya memang mengalami sejumlah kendala. Salah satunya adalah tidak adanya ventilasi udara saat melakukan pemadaman di lokasi.

Sehingga, membuat petugas kesulitan untuk menemukan lokasi titik api karena terhalang asap tebal yang telah menggumpal di dalam gedung.

Baca Juga:Viral! Curhatan Mahasiswa Skripsi Harus Bawa Tanaman Hias oleh Oknum Dosen

"Setelah kita tiba di sini, kendalanya kita itu diventilasi karena semuanya sudah tertutup. Mulai pintu Utara, Timur, Selatan dan Barat sudah tutup," kata Hasanuddin saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (6/2/2021).

Hasanuddin menjelaskan petugas damkar baru bisa masuk ke dalam gedung setelah pihak pengelola Mal Panakukkang membuka akses pintu sebelah Barat yang berada di lantai dua. Hanya saja, waktu itu asap telah menggumpal akibat tidak ada ventilasi udara di dalam gedung lantai dua tersebut.

"Ini kejadiannya di lantai dua, yang asapnya tidak bisa keluar karena tidak ada ventilasi," jelas Hasanuddin.

Dari situ, petugas pun memutuskan untuk turun ke bawah. Mereka berhasil masuk ke dalam gedung setelah membobol kaca yang berada di lantai satu.

Selain membuka akses, kata dia, pembobolan kaca di lantai satu ini juga bertujuan agar asap yang berada di lantai satu keluar.

Baca Juga:Begini Kondisi RPH Makassar Saat Dikunjungi Wakil Gubernur Sulsel

"Jadi kita turun ke bawah di lantai satu. Kendala kita di situ tidak bisa mencari titik api di lantai dua karena penuh asap. Makanya, langkah pertama kita bobol di sebelah Barat, begitu kita tahu kalau di dalam ini cuma kaca. Jadi kita bobol untuk keluarkan asap di lantai satu," terang Hasanuddin.

Cara yang ditempuh ini terbukti ampuh, sebab, setelah kaca dibobol. Petugas pun berhasil menjinakkan kobaran api yang berada di lantai satu pukul 07.00 pagi tadi.

"Di lantai satu tertangani kurang lebih pukul 07.00 pagi. Untuk di lantai dua dipukul 8 sampai 9 pagi, kita sudah kendalikan," kata dia.

"Dan di lantai tiga kondisinya juga terbantu dengan alat proteksi gedung seperti alat springker dari plafon yang ada di dalam gedung," tambah Hasanuddin.

Hasanuddin mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi petugas saat berusaha memadamkan api di Mal Panakukkang Square itu berada di lantai satu dan dua dikarenakan tidak ada ventilasi udara. Apalagi, material gedung yang berada di lantai dua, tiga dan empat semuanya terbuat dari bahan beton.

"Kaca itu cuma di lantai satu. Yang lain itu ke atas itu beton semua," ungkap Hasanuddin.

Meski begitu, petugas tidak mati akal. Mereka mengeluarkan asap di dalam gedung dengan cara membuat ventilasi udara darurat melalui atap atau plafon gedung.

"Upayanya kita itu buat ventilasi darurat di plafon bersama pihak pengelola. Jadi kita buka semua di bagian Timur biar asapnya keluar. Alhamdulillah sekarang dalam proses pendinginan di lantai dua, kita harus dorong terus pendinginan biar asapnya naik ke atas," beber Hasanuddin.

Proses pendinginan harus terus dilakukan, untuk mematikan tidak ada lagi percikan api yang dapat menimbulkan kebakaran susulan.

"Kita tidak bisa tinggalkan juga karena pasti penyimpan panas ini barang-barang yang ada di dalam karena ini semua barang mudah terbakar. Temasuk semua jenis panas ada seperti panas logam ada. Ini logam yang menyimpan panas, kalau tidak didinginkan akan muncul lagi api awal. Kalau titik apinya sudah tidak ada. Tapi suhunya sampai sekarang masih panas," urai Hasanuddin.

Ada tiga lantai yang terbakar di Mal Panakukang Square. Barang-barang yang berada di lantai satu dan dua, kata Hasanuddin, semuanya ludes terbakar.

"Lantai satu dua ludes, lantai tiga cuma sebagian. Empat masih aman karena di lantai empat tidak sampai api," ujar dia.

Hasanuddin tidak menampik bahwa dalam proses pemadaman api di Mal Panakukkang tersebut ada petugas Damkar yang mengalami luka.

"Petugas Damkar ada luka, cuma luka ringan. Dijahit di tempat juga tadi, yang satu karena kekurangan oksigen mungkin karena kelelahan," katanya.

Kapolsek Panakukkang Kompol Jamal Fatur Rahman mengemukakan hingga kini pihaknya masih menunggu proses pemadaman di Mal Panakukkang benar-benar telah selesai. Sebelum melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Untuk lokasi yang telah berhasil dikendalikan petugas kebakaran, kata dia, langsung diamankan dengan memasang garis polisi. Hal ini dilakukan agar pemilik barang tidak memasuki lokasi kebakaran yang dikhawatirkan dapat merusak lokasi.

Selain itu, police line ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi penjarahan, barang-barang yang berada di lokasi Mal Panakukkang.

"Kami dari Polsek Panakukkang dan Inafis telah memasang police line. Guna menghindari rusaknya tkp serta menghindari adanya penjarahan," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini