Tenaga Kesehatan di Sulsel Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Ada Apa ?

Proses vaksinasi pun berjalan lambat

Muhammad Yunus
Senin, 18 Januari 2021 | 17:23 WIB
Tenaga Kesehatan di Sulsel Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Ada Apa ?
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman jadi orang pertama penerima vaksin Covid-19 di Sulsel, Kamis 14 Januari 2021 / [Foto Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak divaksinasi. Saat ini vaksinasi dilakukan di tiga daerah, yakni Makassar, Maros, dan Gowa.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel Nurul AR mengatakan, ada 483 nakes yang menolak divaksin. Namun, ia tak tahu pasti alasan mereka menolak.

"Paling banyak di Makassar yakni 370 orang, lalu di Maros 60 orang, dan di Gowa 53 orang. Kami lagi telusuri apa alasan mereka menolak," kata Nurul kepada suarasulsel.id, Senin (18/1/2021).

Vaksinasi di tiga kabupaten/kota ini sudah dilakukan sejak 15 Januari lalu. Sejauh ini, bebernya, baru 216 nakes yang sudah divaksinasi.

Baca Juga:Videografis: Beberapa Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Dapat Muncul

Vaksinasi diakuinya memang sedikit lelet. Padahal 3 kabupaten/kota ini sudah ditarget harus rampung sebelum Februari.

"Pelaksanaan selama tiga hari ini memang masih berjalan pelan karena masih terus diatur. Ada yang siaga (tugas), sama yang divaksin, kan tidak boleh bersamaan semua. Apalagi kan sekarang ini sedang diperbaiki sistem registrasi onlinenya dengan konfirmasinya," katanya.

Kata Nurul, sasarannya adalah 38.234 nakes yang wajib vaksinasi. Namun, dari registrasi ulang, ada 15.151 nakes yang bersedia.

Jumlah nakes yang mau divaksin di Kota Makassar yakni 12.208, Gowa 1.736, dan Maros 1.207 orang. Namun, ada beberapa yang disebut tidak memenuhi syarat.

Mereka tercatat sebagai penyintas, ada juga yang kontak langsung dengan pasien Covid-19. 27 orang tercatat akan divaksinasi ulang, dan 20 orang tidak memenuhi syarat.

Baca Juga:Dirreskrimsus Polda Sulsel Kaget Lihat Rumah Sakit Batua Makassar Penuh Air

"Kalau kontak langsung kan tidak boleh. Ada di syaratnya dari 16 pertanyaan itu. Ada juga yang lagi hamil," tambahnya.

Nurul memastikan vaksinasi tersebut aman dan halal. Bahkan sudah disuntikkan ke beberapa pejabat beberapa waktu lalu.

Hasilnya, tak ada yang memiliki gejala berlebihan. Ia pun mengimbau agar nakes tak menolak. Apalagi jika alasan takut.

Sulsel sendiri diketahui mendapat jatah vaksin jenis sinovac 66.640. Sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan, tahap pertama vaksinasi baru dilakukan untuk tiga kabupaten/kota. 21 daerah lainnya akan dilakukan pada bulan Februari mendatang.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini