Ciptakan SANRISE, Kampung Berseri Astra Burasa Melawan Covid-19

Anak muda di Kampung Berseri Astra Burasa Rappocini Makassar memproduksi sabun cuci tangan. Bermanfaat di tengah pandemi Covid-19.

Muhammad Yunus
Kamis, 31 Desember 2020 | 18:26 WIB
Ciptakan SANRISE, Kampung Berseri Astra Burasa Melawan Covid-19
Pemuda di KBA Burasa Rappocini Makassar memproduksi sabun SANRISE. Menggunakan bahan baku jeruk nipis. / [Foto Istimewa]

"Semua merasakan manfaatnya," kata Wanny, Humas Astra Grup Makassar sekaligus perwakilan Astra di KBA Burasa Rappocini.

Wanny mengatakan, selama pandemi Covid-19, permintaan terhadap SANRISE meningkat. Karena sejumlah kantor dan warga sudah mulai paham pentingnya cuci tangan. Untuk membunuh bakteri dan virus.

Kantor-kantor di Kota Makassar sudah mewajibkan karyawan dan pengunjung mencuci tangan. Sebelum masuk ke dalam area kerja.

"Rata-rata setiap bulan produksi 50 liter. Tergantung jumlah pesanan," kata Wanny.

Baca Juga:Ekspor Kendaraan dari Grup Astra Mencapai 61 Persen Total Ekspor Nasional

Humas Grup Astra Makassar Wanny menyalurkan bantuan 3000 kemasan sabun cuci tangan SANRISE ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar / [Foto Istimewa]
Humas Grup Astra Makassar Wanny menyalurkan bantuan 3000 kemasan sabun cuci tangan SANRISE ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar / [Foto Istimewa]

Awal Mula Usaha SANRISE

Usaha pembuatan sabun cuci tangan SANRISE dimulai tahun 2019. Sebagai salah satu pilar program dari KBA. Menghadirkan kegiatan usaha di setiap kawasan kampung binaan.

Empat pilar KBA adalah pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Muhammad Dany Gumara selaku koordinator usaha sabun SANRISE mengatakan, usaha pembuatan sabun cuci tangan berasal dari ide pengelola KBA Burasa. Memberdayakan anak muda di Kampung Burasa agar punya penghasilan tambahan.

Sejak awal program, sampai sekarang masih bertahan belasan anak muda yang awalnya tertarik belajar. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pengemudi online.

Baca Juga:Grup Astra Berpartisipasi dalam Ekspor Nonmigas Masa Pandemi COVID-19

Humas Astra Grup Makassar Wanny mengaku, usaha pembuatan sabun cuci tangan dipilih warga dari sekian banyak usulan usaha. Karena proses pembuatan sabun dianggap mudah dan murah.

Sabun SANRISE juga bisa dimanfaatkan untuk cuci piring. Menjadi kebutuhan pokok ibu rumah tangga di KBA Burasa. Sehingga ada pasar yang potensial.

Untuk melanjutkan ide ini, Astra menghadirkan fasilitator dari Universitas Hasanuddin. Melatih pemuda di Kampung Burasa cara membuat sabun cair, struktur organisasi, hingga manajemen usaha.

Semua biaya dan fasilitas yang dibutuhkan saat merintis usaha pembuatan sabun ditanggung Astra.

"Kurang lebih satu minggu dilatih dan didampingi. Setelah itu pemuda yang terlibat bisa mandiri. Sampai sekarang," kata Wanny.

Pemuda yang terlibat dalam kegiatan SANRISE berjumlah 12 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini