Ustadz Das'ad Latief Keberatan Dijadikan Bahan Kampanye, Akan Lapor Polisi

Ustadz Das'ad Latief mengaku tidak ingin ikut campur soal urusan politik

Muhammad Yunus
Rabu, 18 November 2020 | 10:51 WIB
Ustadz Das'ad Latief Keberatan Dijadikan Bahan Kampanye, Akan Lapor Polisi
Ustad Das'ad Latif / [Foto: Tangkapan Layar Akun Youtube Ustadz Das'ad Latif]

SuaraSulsel.id - Ustadz Das'ad Latief mengaku keberatan jika dirinya dijadikan bahan untuk kampanye calon di Pilkada.

Ustadz Das'ad tidak terima potret dirinya dicantumkan tanpa izin sebagai bahan kampanye pasangan calon Pilkada di Kota Balikpapan.

"Apalagi kampanye negatif," katanya.

Ustaz Das'ad pun protes keras kepada para oknum yang sengaja memasang fotonya di alat peraga kampanye.

Baca Juga:Kemendagri Klaim Daerah Zona Merah yang Gelar Pilkada 2020 Terus Menurun

Ia meminta agar spanduk yang memuat fotonya diturunkan dan mengancam akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @balikpapanku, Ustaz Das'ad mengaku kaget melihat foto dirinya terpampang di beberapa spanduk pasangan calon kepala daerah saat mengisi kajian di kawasan Grogor Paser.

"Ternyata saya banyak melihat baliho-baliho yang memasang foto saya. Demi Allah saya sangat keberatan dan memohon kepada yang bersangkutan untuk menurunkan."

"Kalau tidak diturunkan, saya akan melapor ke kepolisian," kata Ustaz Das'ad dikutip Suarakaltim.id, Rabu (18/11/2020).

Ia mengaku tak ingin ikut campur soal urusan politik, khususnya Pilkada Kota Balikpapan.

Baca Juga:Survei Indikator Politik: Potensi Politik Uang Pilkada Tangsel Cukup Tinggi

"Saya tidak punya campur tangan soal Pilkada. Saya tidak ada kaitan dengan Kota Balikpapan. Maka tolong jangan gunakan foto saya untuk kampanye, apalagi kampanye negatif," imbuhnya.

Pilkada Balikpapan Lawan Kotak Kosong

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menetapkan satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan pada Pilkada 2020.

Rahmad Masud -Thohari Aziz sebagai sebagai calon tunggal di Pilkada Serentak 2020 dan akan melawan kotak kosong.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, keputusan tersebut telah ditetapkan dalam rapat pleno tertutup.

“Susuai rapat pleno. KPU Balikpapan menetapkan satu pasang calon yang mendaftar di Pilkada Balikpapan. Jadi keduanya ditetapkan sebagai calon tunggal,” katanya.

Dijelaskan dia berdasarkan tahapan pilkada, segala syarat dan dokumen pendaftaran Rahmad Masud - Thohari dinyatakan lengkap.

Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan keduanya juga bersih dan sehat.

“Semua berkas dari pasangan calon Rahmad Masud-Tohari sudah diverifikasi dan dinyatakan lengkap. Demikian pula dengan hasil pemeriksaan kesehatan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini