SuaraSulsel.id - TikTok di Indonesia sudah mencapai 100 video per hari dan 30 miliar penonton per bulan. Selama masa pandemi, TikTok menjadi tempat saling berbagi ilmu melalui konten yang diciptakan oleh warganet.
Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations of TikTok Indonesia mengatakan, TikTok membuka peluang bagi siapapun menjadi kreator konten.
"TikTok juga jadi rumah bagi para pelaku UMKM," katanya, dalam webinar bertema Memahami Aspek Ekonomi Platform Digital, yang digelar dalam rangka Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).
Pengguna TikTok bisa saling berbagi informasi antarpelaku bisnis.
Baca Juga:Pacar Menghilang Misterius, Ternyata Sudah Beri Petunjuk di Pesan Terakhir
"Tidak hard selling tapi punya engagement yang tinggi dengan pengguna di TikTok," kata Angga.
TikTok membuka jaringan antarpelaku bisnis yang memberikan inspirasi satu sama lain. Mereka saling dukung dalam mengembangkan bisnis masing-masing.
Pengguna internet di Indonesia 174,6 juta dan lebih banyak pada video, sehingga medium video banyak bermanfaat untuk mengembangkan bisnis.
"TikTok sejauh ini tidak berbagi revenue dengan kreator. Tapi kami masih terus menganalisis dan memikirkan beberapa hal inovasi ke depan terkait hal tersebut. Yang mungkin bisa dihasilkan adalah live streaming yang memungkinkan monetisasi," kata Angga.
Menurut Angga, TikTok tidak berkompetisi namun saling melengkapi dengan platform lain.
Baca Juga:Viral Kekasih Dinas Luar Kota, Lamaran Digelar Secara Online
"Kekuatannya lagi usia (pengguna) TikTok muda yakni milenial dan gen Z. Ini seksi buat advertiser," katanya.
Ada pengguna media sosial dari platform lain yang memasang kreasi konten TikTok.
TikTok juga sudah mulai dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan media untuk menyampaikan informasi.