Viral Ormas Brigade Muslim Indonesia Tangkap Pengunjuk Rasa di Makassar

Sebuah video penangkapan pengunjuk rasa yang hendak melakukan aksi Kamisan Santuy di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar, viral di media sosial

Muhammad Yunus
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 05:07 WIB
Viral Ormas Brigade Muslim Indonesia Tangkap Pengunjuk Rasa di Makassar
Peserta Aksi Kamisan Santuy di depan Kampus UMI Makassar ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Makassar, Kamis (15/10/2020) / Foto : Istimewa

Alasan BMI Sulsel melakukan penangkapan, kata Zulkifli, karena ingin membantu aparat kepolisian dalam menyelidiki kasus pembakaran videotron di depan Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis 8 Oktober 2020.

"Dia hanya mau dimintai keterangan terkait insiden pembakaran videotron," jelas Zulkifli.

Zulkifli mengemukakan, peristiwa itu terjadi saat puluhan peserta aksi sudah berada di depan UMI Makassar untuk melakukan demonstrasi.

Melihat hal itu, Zulkifli bersama rekan-rekannya yang berada di sekitar lokasi langsung mendatangi para peserta aksi.

Baca Juga:Polisi Tolak Penangguhan Mahasiswi Pembawa Keranda Mayat Gambar Puan

Tujuannya, adalah untuk memastikan aksi yang akan dilakukan oleh puluhan demonstran tersebut menyangkut soal isu apa saja.

"Kami datang tanya, ini mau aksi apa? Kalau kalian mau tolak Omnibus Law kami kawal. Tapi kalau aksi Papua Merdeka jangan. Saya tanya, kalian ini aksi otsus dan Papua Merdeka ya? Mereka jawab ya, bahkan tadi ada anak SMA yang diajak aksi," jelas Zulkifli.

Mendengar pengakuan tersebut, Zulkifli bersama rekan-rekannya meminta massa aksi untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

Hanya saja, tiba-tiba salah satu peserta aksi yang berada di lokasi dicurigai sebagai pelaku pembakaran videotron di gedung Gubernur Sulsel.

"Pada saat itu datang teman yang kebetulan luka pada saat tanggal 8 Oktober 2020 malam itu. Nama Muhammad Iyan. Dia datang ke situ, ternyata ini pemimpin aksinya kaget liat teman. Mau lari dia, karena dia ada pada saat kejadian videotron itu," kata dia.

Baca Juga:Blokir Jalan Tengah Kota, Demo Tolak Omnibus Law di Jombang Rusuh

"Saya juga kalau begitu modelnya, kita serahkan saja di kepolisian untuk klarifikasi toh. Apakah dia betul terlibat atau tidak," kata Zulkifli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini