SuaraSulsel.id - Saat sejumlah mahasiswa dan buruh di Kota Makassar menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menerima kunjungan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur (Maktim) di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin 12 September 2020.
Nurdin menyampaikan bagaimana keadaan Sulsel sejak kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Mengedepankan pembangunan infrastruktur dan komunikasi dengan seluruh elemen, termasuk bersama HMI.
"Iya beginilah keadaan kantor gubernur saat ini pak. Kami menerima tamu-tamu di tempat ini (Baruga Lounge)," katanya.
Nurdin menerangkan juga soal UU Cipta Kerja yang saat ini masih mendapat penolakan dari buruh dan mahasiswa.
Baca Juga:Sejumlah Kantor Parpol di Banten Dilabeli "Penghianat Rakyat" Oleh Massa
"Kita memahami teman-teman kita di serikat pekerja maupun adek-adek mahasiswa, karena memang kita melihat bahwa proses lahirnya UU Cipta Kerja ini kan belum tersosialisasi dengan baik," ungkapnya.
Ketua KAHMI Makassar Andi Pengeran Moenta menyampaikan, tujuan silaturahmi dengan Pemprov Sulsel berharap pengadaan Sekretariat HMI Cabang Makassar Timur, mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulsel.
"Saya datang bersama sama-sama dengan Ketua KAHMI Rayon Unhas dan beberapa pengurus, hadir juga Ketua HMI Makassar Timur. Jadi adik-adik HMI ini butuh sekretariat permanen pak Gubernur, sudah ada bangunan harganya Rp 2,3 miliar," harapnya.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Sekda Pemprov Sulsel, Abdul Latief, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Ketua KAHMI Rayon Unhas Jamaluddin Jompa, Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur dan pengurus KAHMI, dan HMI.
Baca Juga:Kepala BI Sulsel Sebut Digitalisasi Gerbang untuk UMKM Naik Kelas