Setelah terus berusaha mendekati, Muhammad Said akhirnya berterus terang dan menjawab pertanyaan Irwan.
Kepada Irwan, ia mengaku bahwa sedang mencari uang yang terbungkus plastik hitam. Uang itu tidak sengaja dijatuhkan oleh karyawannya bernama Rendi.
Mendengar pengakuan tersebut, Irwan kembali bertanya berapa jumlah dan ciri-ciri uang yang dicari. Irwan juga menanyakan selain uang apa saja isi kantong plastik hitam itu.
"Dia jawab karyawannya baru saja dikasih uang, setelah lima menit kemudian ditelepon bilang hilang itu uang. Jadi saya tanya berapa jumlahnya Pak? dia bilang Rp 24.250.000 dalam kantong plastik hitam," ungkap Irwan.
Baca Juga:Mahasiswa Beragama Hindu yang Berjilbab Ini, Lulus Dari Kedokteran UMI
"Satu ikat Rp 10 juta, pecahan uang Rp 100 ribu. Dia bilang juga ada ATM BNI-nya. Jadi saya bilang cocok kalau ini yang punya uang, karena sama persis dengan isinya isi dari kantong plastik yang saya temukan," katanya.
Irwan berusaha menenangkan Muhammad Said dan Rendi yang kala itu sedang panik, dan mengatakan uang tersebut masih aman bersamanya. Ia kemudian mengembalikan uang tersebut tanpa mengambil satu rupiah pun.
"Saya tidak langsung kasih. Saya pastikan dulu kalau dia betul yang punya uang. Jangan sampai saya salah kasih. Tidak ada saya ambil biar satu sen pun. Tidak ada saya korek-korek begitu," jelas Irwan.
Saat uang itu dikembalikan, Rendi pun langsung memeluk Irwan sambil mengucapkan rasa terima kasih. Ia terharu hingga meneteskan air mata melihat kejujuran Irwan.
Rendi mengaku tidak tahu bagaimana nasibnya jika uang yang itu hilang dan tidak ditemukan.
"Responya itu antara sedih dengan gembira. Langsung dia peluk saya, sampai-sampai dia nangis. Dia bilang sama saya, seandainya tidak saya dapat ini uang Pak, saya yang ganti dan mungkin saya sudah tidak kerja di tempatku," kata Irwan sambil mengingat kembali ucapan Rendi.
Baca Juga:Waspada! Angka Penularan Covid-19 di Kota Makassar Masih Sangat Tinggi
Muhammad Said kemudian berusaha ingin memberikan imbalan, namun Irwan menolak. Meski gajinya sebagai juru parkir tak seberapa, namun prinsip yang dipegang Irwan dalam menolong sesama tetap teguh dengan penuh keikhlasan.