SuaraSulsel.id - Terkait tewasnya seorang jurnalis daring bernama Demas Laira yang diduga menjadi korban pembunuhan di sisi jalan trans Sulawesi Barat. Korban ditemukan sekitar pukul 02.00 WITA dengan keadaan penuh luka.
Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, menurut hasil penyelidikan sementara kepolisian, kematian korban tidak berkaitan dengan pekerjaannya sebagai jurnalis.
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, menurutnya selama bekerja sebagai jurnalis di sulawesion.com, indometro.com, kabardaerah.com, targetkasus.com dan mediaekspres.com, korban diketahui tidak pernah membuat berita yang merugikan salah satu pihak di lingkungan tersebut.
"Kematian korban tidak ada kaitannya dengan pekerjaan sebagai wartawan. Sudah beberapa saksi yang kami mintai keterangannya terkait pemberitaan korban. Dan tak satupun saksi yang mengaku merasa dirugikan oleh pemberitaan korban dan semua nya berimbang,” kata Syamsu kepada pojokcelebes.com (jaringan Suara.com). Senin ( 24/8/2020).
Baca Juga:Cekcok, Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Medan
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, dugaan sementara masalah pribadi menjadi penyebab kematian korban. Meski demikian, polisi tetap berusaha mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Belum, kami belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian korban. Namun untuk sementara diduga bermotif persoalan pribadi, entah persoalan pribadi apa, apakah utang atau asmara. Kami belum bisa simpulkan ya. Nanti ketangkap pelakunya baru kami kabari ya dan pasti itu," kata Ridwan.
sebelumnya dikabarkan korban ditemukan tewas di sisi jalan dengan sejumlah luka di tubuh. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban.
Tim pencari fakta dari AMSI Sulbar yang diketuai oleh Anhar dikabarkan juga sudah mulai bekerja. Meski demikian, TPF juga belum bisa menyimpulkan apa motif sesungguhnya penyebab tewasnya korban Demas Laira.
Baca Juga:Viral Suara Mirip Teriakan Manusia di Kuburan, Warganet: Siksa Kubur?