
Menurutnya, selama ini regulasi yang berbelit jadi penghambat distribusi pupuk subsidi ke petani. Selain itu kebutuhan tidak sesuai dengan ketersediaan.
Kata Amran, ia sudah memerintahkan Pupuk Indonesia untuk menambah 9,5 juta ton pupuk subsidi tahun ini dari 4,7 juta ton. Ia menjamin dengan angka itu, ketersediaan stok pupuk di Sulsel terpenuhi.
Senior Manager Pupuk Indonesia untuk Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Sukodim, menambahkan, pihaknya sudah menyalurkan pupuk subsidi untuk 23 kabupaten/kota bulan Januari-Februari. Paling banyak untuk Kabupaten Bone dan Jeneponto.
"Realisasinya sudah 48.040 dari alokasi 424.887 ton untuk urea dan 39.359 ton untuk NPK dari alokasi 386.741 ton," rincinya.
Baca Juga: Tangis Bahagia Petani Singkong Asal Toraja, Anaknya Diterima Kuliah Gratis di UGM
Sukodim mengatakan, akan terus memastikan distribusi pupuk tetap aman untuk mendukung stabilitas pangan, apalagi menjelang bulan ramadan 1446 H.
![Petani di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menggarap sawah [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/27/40718-petani.jpg)
Makmurkan 170.969 Petani Demi Wujudkan Swasembada Pangan
Pupuk Indonesia atau PI (Persero) juga tidak hanya fokus menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk. Namun juga memastikan pupuk yang dihasilkan berkualitas.
PT Pupuk Kaltim misalnya, lebih mengedepankan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
"Kami terus meningkatkan kualitas produk untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Baik proses produksi dan pengawasan yang ketat untuk menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik," ucap Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.
Baca Juga: Cara Mengolah Bunga Telang Jadi Omzet Rp20 Juta
Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi demi mendukung swasembada pangan, Pupuk Indonesia juga berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
Berita Terkait
-
Kebijakan Pupuk Presiden Prabowo Tingkatkan Luas Panen dan Produksi Beras
-
Prabowo: Petani Indonesia Harus Makmur, Punya Rumah dan Mobil Bagus
-
Prabowo Beri Restu RI Ekspor Beras ke Sejumlah Negara
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Hadirkan Layanan Keuangan, BRI Jangkau 88% Wilayah Indonesia Lewat 1,2 Juta AgenBRILink
-
Klaim Saldo DANA Kaget Rp200 Ribu Sebelum Pulang dari Kantor
-
Anggota Polres Bone Jadi Tersangka Penganiayaan Anak di Bawah Umur
-
Video Ciuman Sesama Jenis Viral, Terungkap! Pemberi Izin Helens Night Mart Makassar
-
Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini, Bisa Buat Bayar Kopi di Warkop