Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 27 Februari 2025 | 12:21 WIB
Petani di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menggarap sawah [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]
Petani di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menggarap sawah [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Makmurkan 170.969 Petani Demi Wujudkan Swasembada Pangan

Pupuk Indonesia atau PI (Persero) juga tidak hanya fokus menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk. Namun juga memastikan pupuk yang dihasilkan berkualitas. 

PT Pupuk Kaltim misalnya, lebih mengedepankan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Papua. 

"Kami terus meningkatkan kualitas produk untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Baik proses produksi dan pengawasan yang ketat untuk menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik," ucap Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.

Baca Juga: Tangis Bahagia Petani Singkong Asal Toraja, Anaknya Diterima Kuliah Gratis di UGM

Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi demi mendukung swasembada pangan, Pupuk Indonesia juga berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Salah satunya melalui program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat). Program Makmur adalah pengembangan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir yang dicanangkan PT Pupuk Indonesia

Dengan program ini, petani bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan lewat pemanfaatan pupuk nonsubsidi, serta memberikan dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.

Hingga tahun 2024, program Makmur telah memberdayakan 170.969 petani dengan total realisasi lahan 451.537 hektar di seluruh Indonesia untuk berbagai komoditas strategis seperti padi, tebu, jagung, kopi, sawit.

Tahun ini, program Makmur diharap bisa dinikmati petani dengan luas lahan 500 ribu ha untuk menggenjot swasembada pangan. Dimana, 200 ribu ha untuk tanaman padi, dan 300 ribu ha untuk tanaman tebu, singkong, kopi, kakao, gula dan kelapa.  

Baca Juga: Cara Mengolah Bunga Telang Jadi Omzet Rp20 Juta

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More