SuaraSulsel.id - Annar Salahuddin Sampetoding, tersangka kasus pembuatan dan peredaran uang palsu sindikat Universitas Islam Negeri Alauddin kini ditahan.
Annar dititip di rumah tahanan Kelas I Makassar sambil menunggu proses penyidikan oleh Polres Gowa. Berbeda dengan 17 tersangka lainnya yang ditahan di ruang tahanan Polres Gowa.
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengaku pihaknya terpaksa menitipkan tersangka Annar di Rutan Kelas I Makassar agar penahanannya tidak lagi dibantarkan atau ditunda.
Sebelumnya, Annar terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung saat menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Gowa, pada Jumat, 27 Desember 2024.
"Kalau tidak seperti itu akan kembali dibantarkan (penahanannya), jadi satu-satunya cara agar (tersangka) bisa rawat jalan dan tidak dibantarkan ya (dititip) di rutan," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 8 Januari 2025.
Reonald menjelaskan, Annar kerap mengeluh kesakitan. Jika penahanannya terus dibantarkan karena berdalih sakit, maka akan menghambat proses penyidikan.
Sementara, jika ditahan di Rutan, tersangka bisa mendapatkan perawatan dengan cepat tanpa perlu dilepas.
"Dari pada dikit-dikit ngeluh sakit, kita antarkan lagi (ke rumah sakit) kapan selesainya penyidikan. Intinya seperti itu. Ini salah satu upaya yang bisa dilakukan. Di rutan kan dia bisa lebih ya masalah kesehatannya," bebernya.
"Rutan di Polres juga full, boleh cek. Dikhawatirkan itu juga alasan dia untuk minta bantar. Nanti dia ngeluh sakit, kita tidak bantarkan kan kita lagi yang salah. Karena haknya pelaku itu emang berhak mendapatkan perawatan," ucapnya lagi.
Baca Juga: Petugas BRI Link Gagalkan Peredaran Uang Palsu di Makassar
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pengamanan (KP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah mengatakan Annar ditahan di ruang Mappenaling.
Ruang Mapenaling adalah ruang tahanan khusus untuk penghuni baru agar bisa beradaptasi dengan penghuni lainnya serta lingkungan Rutan Makassar.
"Iya, ASS ditahan diruang Mappenaling. Tidak menutup waktu kapan saja bisa saja dipindahkan ke sel blok pidana umum berbaur dengan tahanan pidana umum lainnya," ujarnya.
Ia mengaku ASS diantar langsung oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara didampingi kepolisian. Kondisi tersangka saat ini dalam keadaan baik.
"Dan ada dibekali obat, kalau tidak salah obat jantung. Nanti di pihak rutan kami lakukan kontrol klinik untuk pemakaian obatnya," jelasnya.
Andi menegaskan tidak ada perlakuan khusus terhadap tersangka Annar Salahuddin Sampetoding. Semuanya sama dengan tahanan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gubernur Sulsel Luncurkan Program Mandiri Benih Padi Andalan 2025
-
Gubernur Sulsel: KKSS Jadi Wadah Pemersatu Dunia
-
Pemprov Sulsel Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis dan Pasar Sembako Murah KKSS
-
Kronologi Lengkap Tewasnya Polisi di Tangan PNS Gara-gara Cemburu
-
Riset Nanotheranostics Penanganan Kanker Payudara Mahasiswa Unhas Raih Juara 1