SuaraSulsel.id - Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding akhirnya mendatangi Polres Gowa, Kamis, 26 Desember 2024 malam.
Ia diperiksa terkait sindikat uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Kabupaten Gowa.
"Iya, masih sementara diperiksa sampai sekarang di Polres Gowa," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak saat dihubungi Jumat, 27 Desember 2024.
Kata Reonald, pemeriksaan dilakukan hingga jam 04.00 wita pagi untuk mendalami keterlibatan Annar di kasus tersebut.
Baca Juga: Uang Palsu Beredar di Sulsel? Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu
Namanya disebut oleh tersangka lain sebagai pemodal bahan baku pembuatan uang palsu.
"Diperiksa sampai jam 4 subuh. Berhenti, lalu dilanjutkan lagi (dari) pagi (hari) sampai sekarang," lanjutnya.
Reonald menegaskan status Annar masih sebatas saksi. Namun tidak menutup kemungkinan statusnya dinaikkan jadi tersangka.
"Saat ini masih kita periksa sebagai saksi nanti kita lihat bagaimana pengembangan selanjutnya. Apakah ada peningkatan status (tersangka)," sebutnya.
Sebelumnya, Annar mangkir pada pemeriksaan pertama yang sedianya digelar pada Senin, 23 Desember 2024. Ia kemudian datang ke Polres Gowa usai mendapat panggilan ke dua dari penyidik.
Baca Juga: Kondisi Rumah Annar Sampetoding Usai Digeledah Polisi, Diduga Terlibat Pabrik Uang Palsu di Sulsel
Reonald bilang sudah mengajukan ke Kantor Imigrasi agar mencekal nama Annar Salahuddin Sampetoding bepergian keluar negeri.
"Kita sudah menyurat ke Imigrasi untuk pencegahan ke luar negeri," ucapnya.
Seperti diketahui Annar Salahuddin Sampetoding atau ASS sedang disorot publik. Itu setelah namanya disangkutpautkan dengan kasus uang palsu yang terjadi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Annar disebut punya peran sentral di kasus tersebut. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Annar diduga membiayai bahan baku produksi uang palsu.
Dua dari 17 tersangka yaitu Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68) bahkan ditangkap di rumah Annar di Jalan Sunu III, kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hingga kini, belum ada klarifikasi atau keterangan resmi dari Annar Sampetoding terkait tuduhan ini.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Uang Palsu UIN Makassar Tak Terdeteksi ATM, Ini 6 Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
-
UIN Makassar Akreditasi Apa? Salah Satu Dosennya Tersandung Kasus Uang Palsu
-
Cek Uang Asli dan Palsu Bisa dengan Diraba
-
Uang Palsu Banyak Beredar, BI Bakal Terapkan Teknologi Canggih
-
Segini Gaji Andi Ibrahim sebagai Dosen ASN, Dalang Sindikat Uang Palsu UIN Makassar
Terpopuler
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Ada Larangan Muslim Ucapkan Natal, Cara Anies Sampaikan Selamat Jadi Sorotan
- Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
- Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia, Gelandang Keturunan: Saya Belajar untuk...
Pilihan
-
Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
-
Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
-
Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
-
6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
Terkini
-
Gelar Tax Award 2024, Bapenda Optimis Raih PAD 2 Triliun di Akhir Tahun 2025
-
Annar Sampetoding Diperiksa Maraton Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Kapolres Gowa: Masih...
-
Ramah Tamah & Nostalgia! Identitas Unhas Rayakan 50 Tahun Kiprah Jurnalistik Kampus
-
Sulsel Darurat Narkoba! BNN: Provinsi Ini Jadi Target Bandar...
-
Solusi Transaksi Cepat dan Aman Libur Natal 2024 serta Tahun Baru 2025: Cukup Andalkan BRI