Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 08 Januari 2025 | 12:47 WIB
Rutan Makassar [SuaraSulsel.id]

Ruang Mapenaling adalah ruang tahanan khusus untuk penghuni baru agar bisa beradaptasi dengan penghuni lainnya serta lingkungan Rutan Makassar.

"Iya, ASS ditahan diruang Mappenaling. Tidak menutup waktu kapan saja bisa saja dipindahkan ke sel blok pidana umum berbaur dengan tahanan pidana umum lainnya," ujarnya.

Ia mengaku ASS diantar langsung oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara didampingi kepolisian. Kondisi tersangka saat ini dalam keadaan baik.

"Dan ada dibekali obat, kalau tidak salah obat jantung. Nanti di pihak rutan kami lakukan kontrol klinik untuk pemakaian obatnya," jelasnya.

Baca Juga: Petugas BRI Link Gagalkan Peredaran Uang Palsu di Makassar

Andi menegaskan tidak ada perlakuan khusus terhadap tersangka Annar Salahuddin Sampetoding. Semuanya sama dengan tahanan lain.

"Untuk tahanan di Mappenaling juga tidak boleh ada besukan dari siapapun untuk setiap saat. Kecuali sesuai jadwal besukan tahanan di hari Senin," ucapnya.

Seperti diketahui, pengusaha ternama Annar Salahuddin Sampetoding diketahui dalang pembuatan dan pengedaran uang palsu di Sulawesi Selatan.

Salahuddin sebelumnya sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), tapi akhirnya menyerahkan diri ke Polres Gowa pada 26 Desember 2024.

Disebutkan, Annar dan tersangka Andi Ibrahim sudah menjalankan bisnis haram ini sejak tahun 2022. Uang palsu yang dicetak langsung di UIN Alauddin Makassar bahkan hampir sempurna seperi mata uang sah.

Baca Juga: Annar Salahuddin Jadi Otak Pembuatan Uang Palsu di UIN Alauddin Terancam Pidana Seumur Hidup

Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah menetapkan 18 orang tersangka dari kasus pembuatan dan peredaran uang palsu sindikat UIN Alauddin Makassar.

Load More