Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 01 Agustus 2024 | 13:34 WIB
Bakal Calon Gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto menerima surat rekomendasi dukungan dari Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar, Kamis 1 Agustus 2024 [SuaraSulsel.id/Tim Media Danny Pomanto]

SuaraSulsel.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap mengusung Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto di Pemilihan Gubernur 2024. Dengan syarat harus berpasangan dengan Ketua PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad.

Kesepakatan politik ini sudah dibicarakan dengan partai pengusung lainnya, yakni PPP dan PDIP. Para pimpinan partai akan menemui Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar siang ini untuk membahas koalisi baru.

"Kami sudah ada komitmen antara PDIP, PPP dan PKB. Sehingga kalo kami maju (jadi wakil) di Pilgub, PPP yang maju di (Pilwali) Makassar. Sehingga koalisi 3 ini kesepahamannya seperti itu bahwa PKB di Pilgub, PPP di kota. Kan PDIP itu pak Danny dan bu Indira. Atau bisa jadi kita tukar lagi, PPP di atas (Pilgub), kami di bawah (Pilwali)," ujar Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi A Wawo, Kamis, 1 Agustus 2024.

Fauzi mengatakan poros baru dibentuk untuk menjaga demokrasi di Sulawesi Selatan. PKB adalah salah satu partai yang tidak ingin ada kotak kosong di Pilgub.

Baca Juga: Hampir Borong Semua Parpol, Yuk! Cek Harta Kekayaan Sudirman-Fatmawati

"Kami mau menjaga saja bahwa tidak bisa ini kotak kosong karena provinsi beda dengan kabupaten/kota. Misal di Maros, kalo kotak kosong, Chaidir itu tingkat penerimaannya luar biasa. Surveinya bagus sekali, sehingga orang tidak mau buang badan di situ karena orang tahu tidak ada gunanya," sebutnya.

"Beda dengan Pilgub ini. Di sini terlalu banyak orang yang mau maju, bahkan ada bisa 4-5 poros yang mau, tapi jalannya yang kami tidak suka. Karena seakan-akan pintu ditutup, sehingga bagi kami ya bisa (bentuk poros baru)," tegasnya.

Kata Fauzi, PKB berani mengusung Danny Pomanto karena melihat satu-satunya figur yang tidak menyerah di kondisi sekarang ini.

"Kalau Ketum kami menyampaikan buat poros baru, ya kami buat poros baru. Berarti kami jalan dengan pak Danny," jelasnya.

Jika PKB resmi mengusung Danny Pomanto, artinya syarat untuk maju dengan dukungan partai koalisi minimal 17 kursi bisa dipenuhi. Sejauh ini, Danny Pomanto sudah mendapat dukungan dari PPP dan PDIP dengan total perolehan kursi sebanyak 14.

Baca Juga: Viral Spanduk 'Menjaga Intoleransi di Pilgub Sulsel Penting"

Artinya jika resmi didukung PKB yang memiliki 8 kursi di DPRD Sulsel, Danny Pomanto sudah bisa memenuhi syarat dukungan dan akan berhadapan dengan Andi Sudirman Sulaiman. .

Sementara itu, Danny Pomanto mengaku mengusulkan ke PKB agar Azhar Arsyad bisa mendampinginya di Pilgub Sulsel.

Danny pagi ini sudah bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus DPP PKB. Ia optimis bisa mengantongi rekomendasi partai yang dipimpin Cak Imin.

"Insyaallah. Dan itu sebenarnya usulan saya kok," sebutnya.

Ada beberapa alasan sehingga Danny meminta Azhar berpaket dengan dirinya. Kata Danny, Azhar memiliki jaringan yang bagus. Terutama di kalangan muda, baik milenial maupun gen z.

Selain itu, Azhar dinilai punya jaringan yang luas hingga di tingkat desa. Azhar yang alumni pesantren punya ikatan emosional baik dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.

Kata Danny, faktor lain karena PKB saat ini sedang berkibar dan sangat diperhitungkan di pentas politik. Untuk skala DPRD Provinsi Sulsel, PKB tercatat mendudukkan 8 kadernya. Sementara di kabupaten/kota ada 69 orang, dan di DPR RI, politisi PKB Dapil Sulsel ada dua orang.

Danny Pomanto Memenuhi Syarat

PKB secara resmi menyerahkan rekomendasi untuk maju di Pilgub Sulsel 2024 kepada Mohammad Ramdhan Pomanto di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Danny Pomanto didampingi oleh ketua PDW PKB Sulsel, Azhar Arsyad. Rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar.

Dalam rekomendasi bernomor 33601/DPP/01/VIII/2024 itu disebutkan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad mempunyai kapasitas dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai paslon Gubernur dan calon wakil gubernur periode 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Dengan demikian, Danny kini memenuhi syarat untuk maju pada Pilgub Sulsel 2024.

"Saya masih memiliki keyakinan tentang partai-partai yang menjaga demokrasi. Terbuktilah hari ini, sebelumnya kan ada PDI Perjuangan, PPP, yang melengkapi itu adalah PKB, agar demokrasi di Sulsel berlangsung secara normal, masyarakat ada pilihan," ujar Danny saat dihubungi Kamis, 1 Agustus 2024.

Danny mengatakan PDIP dan PPP juga sudah menyepakati soal Azhar Arsyad yang jadi wakil. Selain di Pilgub Sulsel, koalisi ini juga akan bekerja sama di Pilwali Makassar.

"Sudah deal, semua partai sudah sepakat," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More