SuaraSulsel.id - Spanduk bertuliskan, menjaga intoleransi di Pilgub Sulsel jadi sorotan publik. Kemunculan spanduk-spanduk itu jadi viral di media sosial.
Dari gambar yang dilihat SuaraSulsel.id, spanduk bertuliskan, "menjaga INTOLERANSI di Pilgub Sulsel itu penting, jangan merusak dengan PROVOKASI SESAT atas Nama Agama" terpajang di salah satu titik di kota Makassar.
Tercantum pula di spanduk itu kata Milenial 445. Diduga organisasi pembuat spanduk tersebut.
Saat ditelisik melalui akun media sosial, nama organisasi tersebut sama dengan nama relawan pendukung bakal calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Namun, hal tersebut dibantah oleh tim media Sudirman-Fatmawati, Haeruddin. Ia mengatakan pihaknya tidak pernah mencetak spanduk dengan model seperti itu, apalagi menggunakan kata-kata yang memancing provokasi.
"Kami menyayangkan adanya tindakan-tindakan provokatif seperti itu. Kami tegaskan, tim tidak pernah membuat spanduk modelnya seperti itu," tegasnya, Selasa, 30 Juli 2024.
Sebelumnya, spanduk bertuliskan kata-kata menolak Gubernur Intoleran belakangan ini muncul di sejumlah titik. Seperti yang terlihat di jembatan fly over Pettarani, baru-baru ini.
Kata Haeruddin, seharusnya semua pihak fokus kepada program serta visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Menebar kebencian dan adu domba dinilai tidak layak lagi dijadikan sebagai bahan kampanye.
"Kami sudah suruh tim untuk cabut semua atribut yang mengatasnamakan dari kami. Semoga kita bisa menghadapi perhelatan politik ini dengan riang gembira dan tidak melakukan kampanye hitam," tuturnya.
Baca Juga: Tolak Kotak Kosong, Prabowo Mania 08 Dukung Danny Pomanto Lawan Sudirman - Fatmawati
Sementara, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan Saiful Jihad mengaku pihaknya sudah mendapat informasi soal spanduk tersebut. Namun menurutnya, mereka belum punya kewenangan untuk melakukan penertiban.
"Karena sampai sekarang kita belum tahu siapa calon yang akan maju berkontestasi di Pilgub, masa pendaftaran lewat partai politik belum, untuk jalur perseorangan di Pilgub Sulsel juga tidak ada yang menggunakan jalur tersebut," sebutnya.
"Jadi, Bawaslu tidak dapat menertibkan spanduk atau apapun namanya yang dipasang, baik kaitannya dengan sosialisasi atau "perkenalan" diri mereka yang ingin atau berminat maju demikian pula dengan spanduk dengan nada yang lain," jelas Saiful.
Namun sebagai penyelenggara, ia berharap pelaksanaan Pilkada di Sulsel dapat berjalan dengan damai, saling menghargai. Bagi calon atau tim yang berkontestasi, harus mengedepankan sosialisasi dan kampanye yang bisa mengedukasi publik.
"Kami harap untuk calon atau tim, janganlah melakukan aktivitas yang dapat dimaknai memprovokasi publik. Kita ciptakan bersama-sama kondisi politik yang damai di Sulsel," harapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto