Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 31 Mei 2024 | 16:43 WIB
Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin. [Ist]

SuaraSulsel.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Yusran Tajuddin diduga menggelembungkan suara salah satu calon legislatif, Andi Tenri Abeng. 

Andi Tenri Abeng adalah calon legislatif DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 lalu, sekaligus anak dari Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin. Ia mencalonkan diri untuk Dapil II dari Partai Gerindra.  

Hal tersebut dibuktikan dengan tangkapan layar percakapan antara Yusran dan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di Bone pada perhitungan suara Pemilu 2024. Selain itu ada pula bukti rekaman video ketika petugas disuruh mengubah suara. 

"Jadi pending sebelum finalisasi. Ingat juga Andi Tenri Abeng 50 suara parpol nah Gerindra Provinsi," demikian kutipan isi percakapan tersebut. 

Baca Juga: Kades Masuk THM, Pj Sekda Bone: Sekedar Ngopi-ngopi atau Makan Pisang Goreng

Dalam video yang dilihat SuaraSulsel.id juga Yusran diduga menelpon salah seorang PPK untuk mengubah suara untuk menguntungkan Andi Tenri. Yusran mengaku yang akan bertanggung jawab. 

Di video itu juga terekam jelas petugas yang dihubungi merasa ketakutan. Ia bilang sempat merasa dilema. 

"Saya yang tanggungjawab. Cepat laporkan ke saya ya berapa (suara) yang pindah. Saya yang tanggungjawab itu," ujar Yusran dengan meyakinkan. 

Video tersebut kemudian viral di media sosial dan membuat sejumlah pihak geram.

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bone bahkan menggelar unjuk rasa pada Kamis, 29 Mei 2024 hingga larut malam.

Baca Juga: Selayar dan Pinrang Punya Calon Perseorangan, KPU: Diterima dan Memenuhi Syarat

Mereka menilai Yusran telah menciderai demokrasi, sehingga harus mundur dari jabatannya. 

Komisioner Bawaslu Sulsel Abdul Malik saat dikonfirmasi mengatakan Bawaslu tidak pernah mendapat aduan soal dugaan penggelembungan suara yang diduga dilakukan Ketua KPU Bone. 

"Selama ini tidak pernah dilaporkan karena tidak ada (pihak) yang keberatan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 30 Mei 2024. 

Ia mengatakan kasus ini baru diketahui setelah video dan tangkapan layar chat, yang diduga Yusran viral di media sosial. Kata Malik, pihaknya sudah memerintahkan Bawaslu Bone untuk turun melakukan penyelidikan. 

"Kami sudah minta Bawaslu setempat untuk turun telusuri dan selidiki. Nanti dikonfrontir antara yang bersangkutan dengan yang di video, apakah informasinya benar atau tidak," ucapnya. 

Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin sendiri membantah tudingan tersebut. Ia mengaku ada pihak yang tak senang dengan dirinya apalagi menjelang musim politik. 

"Namanya juga sudah mau Pilkada, pasti banyaklah yang menjatuhkan," ucapnya. 

Ia mengaku siap untuk diperiksa Bawaslu. Yusran juga menegaskan namanya dicatut dan tidak pernah memerintahkan untuk menggelembungkan suara untuk caleg tertentu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More