SuaraSulsel.id - Bassirou Diomaye Faye mengambil sumpah jabatan sebagai presiden Senegal kelima dan termuda pada upacara pelantikan di ibu kota Dakar, Selasa (2/4).
Faye dalam upacara yang disiarkan di televisi itu bersumpah untuk setia menjalankan jabatan presiden Republik Senegal, serta akan mematuhi ketentuan konstitusi dan undang-undang.
"Untuk mencurahkan seluruh kekuatan saya membela institusi konstitusional, integritas wilayah dan kemerdekaan nasional, serta melakukan segala upaya untuk mewujudkan persatuan Afrika," kata Faye.
Politisi oposisi berusia 44 tahun itu berjanji memerangi korupsi dan berupaya membangun kembali institusi-institusi negara Afrika tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan 3.724 Unit Huntap Korban Gempa Bumi di Sulteng
Pelantikan tersebut dihadiri oleh banyak pejabat tinggi asing, termasuk Presiden Gambia Adama Barrow, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo, Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat dan Menteri Luar Negeri Mali Abdoulaye Diop, menurut laporan media Africanews.
Faye memenangkan lebih dari 54 persen suara dalam pemilihan presiden pada 24 Maret, setelah upaya gagal pemerintah Presiden Macky Sall untuk menunda pemilu.
Pemimpin baru Senegal tersebut menghabiskan sebagian besar tahun 2023 dalam penyelidikan atas tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap pengadilan, dan telah dibebaskan dari penjara 10 hari sebelum pemungutan suara.
Faye adalah mantan inspektur pajak yang menjabat sebagai sekretaris jenderal partai Patriot Afrika Senegal untuk Pekerjaan, Etika dan Persaudaraan, pimpinan oposisi pemerintah, Ousmane Sonko.
Pada Juli lalu, pemerintah Senegal membubarkan partai tersebut karena dituduh mendorong gerakan pemberontakan.
Baca Juga: Hari Ini Pj Gubernur Sulsel dan Sejumlah Kepala Daerah Ketemu Presiden Jokowi Bahas Stadion
Sonko dilarang mengikuti pemilihan presiden tahun 2024, tetapi diangkat sebagai perdana menteri Senegal setelah Faye bertindak sebagai presiden.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Angkat Bicara Soal Penundaan CPNS: Lagi Diurus Semuanya!
-
Hari Ini Cair! Segini Tunjangan Guru ASN 2025, Diumumkan Presiden Prabowo dan Transfer Langsung ke Rekening
-
Sudah Ada Perpresnya, KSAD Tegaskan Seskab Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI
-
Rupiah Jeblok Tembus Rp16.300, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya
-
Momen Gibran Jadi Juri Lomba AI Jadi Cibiran, IPK Diungkit Lagi: Ditanya Suku Aja Mikirnya dari Subuh
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta