SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mendapat undangan bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 27 Februari 2024.
Bahtiar diundang untuk memaparkan kondisi dan perencanaan Provinsi Sulsel, khususnya terkait pengembangan Makassar Megapolitan dan Hinterland.
"Besok saya ke Jakarta bersama Bupati dan Wali Kota yang dimaksud dengan Forkopimda, diminta untuk paparan tentang rencana pembangunan Sulawesi Selatan secara keseluruhan, setelah dibangunnya New Port," kata Bahtiar, usai rapat dengan stakeholder terkait, Senin, 26 Februari 2024.
Pemaparan dilakukan oleh berbagai stakeholder terkait termasuk kepala daerah. Yakni terkait sistem perkotaan Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar) untuk dilanjutkan rencana pembangunan kawasan tersebut.
Baca Juga: Makassar Ingin Jadi Kota Rendah Karbon, Pj Gubernur Sulsel: Sesuai Program Pemprov Sulsel
Kemudian termasuk selanjutnya memasukan Kabupaten Pangkep. Juga terkait rencana pembangunan stadion di Kota Makassar.
Bahtiar menyampaikan kemampuan Makassar New Port 2,5 juta TEUs dan ini sangat potensial ke depan. Sehingga harus didukung oleh daerah lainnya.
"Kita juga kan harus memikirkan 10-20 tahun ke depan. Bagaimana memfungsikan kawasan ini agar benar-benar Sulawesi Selatan menjadi pusat pertumbuhan kawasan Timur di Indonesia dan Makassar harus kita integrasikan, konektivitasnya bukan hanya sekedar jalan, termasuk ekosistem ekonomi di seluruh Sulawesi Selatan bahkan kawasan sekitar," jelas Bahtiar.
Ia mengungkapkan, hal tersebut sesuai arahan Presiden. Tugasnya sebagai Gubernur mengkoordinasikan dengan Wali Kota Makassar, Bupati Maros, Bupati Gowa dan sekitarnya. Termasuk dalam hal ini pembangunan stadion di Kota Makassar, tepatnya di Sudiang.
"Itu menindaklanjuti arahan. Jadi kalau kita membangun stadion kita tidak hanya membangun gedung, kan ada akses jalan, kemudian dampak lanjutannya bagaimana menjadikan stadion itu bukan hanya sebagai gedung olahraga. Tetapi stadion itu menjadi fasilitas hidup masyarakat sekitarnya. Jadi ekosistem baru," paparnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel: Segera Selesaikan Semua Administrasi untuk Pembangunan Stadion
"Bayangkan kalau lewat semua ki dari Maros dengan kondisi sekarang bagaimana aksesnya ke sana, keluar masuknya orang. Memungkinkan tidak, kita pikirkan ada jalan di belakang," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Persija Dipecundangi Arema, Carlos Pena: Rumput Stadion Patriot Buruk!
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Bekasi Dikepung Banjir, Persija vs PSIS Semarang Dialihkan ke Indomilk Arena
-
Nasib Duel Persija vs PSIS usai Stadion Patriot Banjir: Lapangan Utama Masih...
-
Stamford Bridge: Rumah Chelsea yang Sarat Sejarah, dari Mana Namanya Berasal?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta