SuaraSulsel.id - Saksi Muhammad Ardi mengungkap fakta baru pada sidang kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemprov Sulsel. Ardi bersaksi untuk terdakwa Nurdin Abdullah.
Ardi mengaku lima hari sebelum operasi tangkap tangan atau OTT, Nurdin Abdullah sempat meminta bertemu di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Saat itu, Nurdin Abdullah meminta Ardi menemui seorang pengusaha bernama Yusuf Tyos.
"Tepatnya 22 Februari 2021. Saya dipanggil ke rumah jabatan. Pak Nurdin bilang tolong temui pak Yusuf, dia mau buka rekening," ujar Ardi di ruang Harifin Tumpa, Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 14 Oktober 2021.
Dua hari setelah pertemuan itu, Ardi menghubungi Yusuf. Mereka janjian di kantor Yusuf.
"Saya bilang bapak diminta pak Nurdin untuk buka rekening. Tapi pada saat itu ada istrinya pak Yusuf, ibu Meikewati. Jadi dia bilang saya aja pak yang buka," kata Ardi.
Setelah memverifikasi data Meikewati, Ardi mengatakan, buku rekening dan ATM tersebut bisa diambil pada sore hari. Rekening baru itu tanpa saldo sepeser pun awalnya.
"Tapi dia (Meike) bilang gak, nanti (ATM) kasih ke pak Nurdin. Saat itu saya juga bingung kenapa buku rekening atas nama lain, atmmya dipegang orang lain," beber Ardi.
Ardi kemudian memilih menonaktifkan ATM tersebut karena bukan atas nama Nurdin Abdullah. Pukul 17.00 Wita, Ardi kembali ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Saat di rumah jabatan, Ardi hanya bertemu dengan Syamsul. ATM tanpa buku rekening itu lalu dititip ke Syamsul.
Baca Juga: Pegawai BPK Sulsel Hadir di Ruang Sidang, Disebut Terima Uang Terdakwa Rp500 Juta
Syamsul kemudian menyerahkan uang Rp3,5 miliar ke Ardi. Syamsul meminta uang itu disetor ke nomor rekening atas nama Meikewati.
"Saat itu Syamsul kasih uang Rp3,5 miliar untuk disetor ke rekening atas nama Meike itu," ujarnya.
Keesokan harinya, Ardi mengaku dipanggil Nurdin lagi. Ia kembali menerima uang Rp1,1 miliar untuk disetor lagi ke rekening atas nama Meike tersebut.
"Uangnya dalam kardus. Kemudian saya setorkan lagi ke rekening Meikewati," bebernya.
Ardi mengaku buku rekening atas nama Meike baru ia temukan pada 23 Maret di mobilnya. Namun saat dicek, uangnya ternyata sudah dipindahkan.
Ardi mengaku heran sebab status uang itu sudah dipindahkan ke rekening lain. Sementara buku rekeningnya dipegang Ardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gubernur Sulsel Bantu Rp5 Miliar untuk Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso Barru
-
Makassar Gigit Jari? Dana Triliunan Proyek PSEL Terancam Melayang
-
Terungkap! Tambang Emas Raksasa di Sulawesi: Cadangan 7 Juta Ounce
-
Anak Panah Bersarang di Kepala Pemuda Makassar, Begini Respon Polisi
-
Harga Emas Bikin Pusing Calon Pengantin? Ini 4 Alternatif Cincin Nikah Kekinian