SuaraSulsel.id - Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel Prof Muhammad Jufri dikabarkan bakal dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata. Guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM) itu disebut belum mengundurkan diri dari lingkup Pemprov Sulsel hingga kini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sulsel Imran Jausi mengatakan Jufri bakal dilantik ulang. Rencananya, Jumat, 8 Oktober 2021 sore ini.
"Rencananya begitu tapi kita masih atur jadwalnya pak Sekda," ungkap Imran saat dikonfirmasi.
Imran mengatakan Jufri akan dilantik ulang karena pada pelantikan lalu ia tidak sempat hadir. Hal tersebut juga mematahkan asumsi publik selama ini bahwa Jufri mengundurkan diri dari Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Andi Sudirman Beri Semangat Atlet Sulsel di Papua
"Jadi beliau (Jufri) tetap di (dinas) pariwisata. Saat pelantikan tidak hadir jadi baru akan dilantik," tambahnya.
Sebelumnya, pergeseran Prof Muhammad Jufri dari Kepala Dinas Pendidikan ke Dinas Pariwisata menimbulkan polemik. Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam bahkan mengirim surat ke Pemprov Sulsel agar mengembalikan Prof Jufri ke kampus.
Husain memilih menarik Muhammad Jufri kembali ke kampus. Dibanding menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata. Jufri sendiri sedianya turut dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata pada 24 September 2021.
Surat bernomor 4536/UN36/TU/2021 itu dikeluarkan Husain tanggal 27 September 2021. Isinya ada tiga poin dan ditujukan ke Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam suratnya, Husain menegaskan penugasan Muhammad Jufri sebagai Kepala Dinas Pariwisata tidak sesuai dengan kompetensinya di bidang pendidikan. Bukan sekadar mengisi jabatan.
Baca Juga: Disambut Hangat Tuan Rumah, Andi Sudirman Dampingi Lukas Enembe Sulut Api PON XX Papua
"Saya hanya merekomendasikan dan meminjamkan ke Pemprov Sulsel untuk membantu mengatasi masalah pendidikan sebagai bagian dari pengembangan kualitas SDM, harga diri, harkat dan martabat rakyat Sulsel. Bukan sekadar mengisi jabatan yang ada," tegas Husain.
Menurut Husain, Jufri juga tidak mengikuti pelantikan pada 24 September lalu. Hal tersebut sebagai sikap dari UNM sejak adanya wacana hasil job fit.
"Kami sepakat tidak terima karena tidak sesuai dengan kompetensi dan kepakarannya. Apalagi yang bersangkutan tidak pernah memilih jabatan lain di luar Kepala Dinas Pendidikan selama proses job fit," tambahnya.
Pihak UNM memilih mengembalikan Jufri karena sangat dibutuhkan keilmuan dan kepakarannya. Gubernur pun diminta agar mengembalikan Jufri ke instansi asalnya dibanding menjadi kepala dinas Pariwisata.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik