SuaraSulsel.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar bekerja sama Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menghadirkan layanan Eazy Passport. Merupakan salah satu program dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Eazy Passport merupakan layanan pembuatan paspor kolektif yang dilakukan tanpa perlu berkunjung ke Kantor Imigrasi. Melainkan para petugas imigrasi yang mengunjungi pemohon yang telah mengajukan layanan.
Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Farida Patittingi menjelaskan, layanan tersebut hadir di Unhas dengan tujuan lebih mendekatkan. Serta memudahkan kepada masyarakat utamanya para sivitas akademika Unhas dalam membuat paspor, memperpanjang serta mengkonversi menjadi e-passport.
"Hadirnya layanan Eazy Passport di Unhas salah satunya karena adanya peran dari alumni. Kebetulan banyak alumni kami yang saat ini mengabdikan diri di Kantor Imigrasi. Kita berharap fasilitas ini mampu menjangkau banyak elemen masyarakat sekaligus bentuk dukungan FH Unhas terhadap layanan tersebut yang tentu sangat membantu ditengah situasi seperti sekarang," jelas Farida, Kamis 22 Juli 2021.
Baca Juga: Panitia Pemilihan Rektor Unhas Diminta Bekerja Penuh Dedikasi dan Integritas
Mewakili Kantor Imigrasi Makassar, Arifandi selaku Kepala Seksi Lantaskim Imigrasi Makassar menjelaskan layanan Eazy Passport hadir di Unhas menjadi wujud nyata dari sinergitas yang kuat dengan para mitra termasuk Unhas.
Dia mengatakan, Eazy Passport bagian dari komitmen Kemenkumham dalam menghadirkan layanan kepada masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
Memberikan pelayanan minimal 50 permohonan setiap harinya, hanya melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor habis masa berlaku, tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak.
"Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar melakukan jemput bola pembuatan paspor kepada masyarakat sesuai permintaan. Pemohon paspor tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi, tetapi petugas imigrasi yang datang. Untuk tingkat Universitas, baru Unhas yang pertama melakukannya," ungkap Arifandi.
Arifandi berharap, kegiatan ini dapat diperluas untuk menjangkau banyak masyarakat, khususnya para sivitas akademika Unhas.
Baca Juga: Lewat Alsintan, Kementan Ajak Generasi Muda Unhas Terjun ke Sektor Pertanian
Tidak hanya itu, dia juga memberikan apresiasi kepada Fakultas Hukum Unhas yang telah memberikan dukungan dan memfasilitasi layanan Eazy Passport untuk menjangkau para dosen, mahasiswa maupun alumni.
Berita Terkait
-
RS Unhas dan Celltech Buka Akses Terapi Stem Cell di Sulawesi
-
Eksklusif! Pertemuan Bersejarah: Dosen Unhas Dapat Tanda Tangan & Pelukan Pertama Kluivert untuk Timnas
-
Beritakan Tindak Pelecehan oleh Dosen, Persma Unhas Dikriminalisasi Polisi
-
Desak Dosen Pencabul Mahasiswi Unhas Dihukum Berat, Kementerian PPPA: Ini Pasti Ada Relasi Kuasa
-
Kasus Dosen Unhas Cabuli Mahasiswi, Begini Reaksi Kementerian PPPA
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
37 Warga Sulsel Ditangkap di Tanah Suci: Pelajaran Pahit Haji dengan Visa Ziarah