Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 08 Juni 2021 | 13:08 WIB
Andi Sudirman Sulaiman meninjau pembangunan Jembatan Malake di Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Selasa 8 Juni 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meninjau pembangunan Jembatan Malake di Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Selasa 8 Juni 2021.

Bersama Bupati Sidrap Dollah Mando, Andi Sudirman berjalan menyusuri jalan melihat langsung perkembangan jembatan yang akan menghubungkan Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo.

Direncanakan, pembangunan jembatan penghubung dua Kabupaten ini dilakukan secara bertahap. Dengan perencanaan jembatan dengan rangka baja sepanjang 60 meter dan lebar sekitar 8 meter.

"Ini kita lagi mau bangun, kita lagi sementara (bangunan) bagian atasnya, inikan baru selesai bagian bawahnya. Namanya bangunan bawah, nanti bagian atasnya itu ada rangka, rangkanya itu nanti baru oprit karena untuk pembebasan di ujungnya supaya bisa disambungkan," jelasnya.

Baca Juga: OTK Diduga Bakar Kantor Desa Padangloang Alau Sidrap

Hadirnya jembatan ini pun disambut gembira oleh masyarakat. Karena jembatan ini akan menggantikan jembatan gantung yang biasanya warga setempat gunakan. Bahkan hanya bisa dilalui bagi kendaraan roda dua.

"Dengan hadirnya jembatan ini, maka bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih dengan dua arah yang berbeda," jelasnya

Andi Sudirman pun terus mendorong percepatan pembangunan bagi infrastruktur yang sifatnya berdampak bagi masyarakat banyak.

"Kita berharap dengan hadirnya pembangunan jembatan ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan akses kemudahan melintas bagi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, Safri berharap, dengan hadirnya jembatan ini warga Watte'e tambah maju.

Baca Juga: Mobil Dinas Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Masuk Sungai Jeneberang

"Pendapatan nelayan tambah meningkat, serta sumber daya alam," kata Safri.

Load More