SuaraSulsel.id - Setelah menonaktifkan 9 orang staf khusus gubernur, Pemprov Sulsel juga mengevaluasi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Kinerja TGUPP dianggap tidak maksimal.
"TGUPP kita evaluasi, mau dilihat sejauh mana sebenarnya interaksi kita dengan TGUPP sehingga bisa maksimal," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang, Rabu 21 April 2021.
Darmawan Bintang mengatakan, tidak semua Anggota TGUPP yang ada saat ini aktif. Makanya butuh evaluasi.
"Intinya masih ada yang belum efektif, kita akui itu. Artinya, kalau bisa diukur baru 70 persen. Kita mau bagaimana bisa 90 persen begitu," sebutnya.
Terpisah Anggota TGUPP Moh Roem mengaku tak mempersoalkan jika memang akan ada evaluasi pada jajaran tim gubernur.
Menurutnya itu memang perlu dilakukan lantaran gaya kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman berbeda dengan Nurdin Abdullah.
Artinya, kata dia, ada kebutuhan yang berbeda ketika Andi Sudirman Sulaiman yang memimpin saat ini.
Bisa saja Plt Gubernur Sulsel membutuhkan orang-orang tambahan dalam komposisi TGUPP. Meskipun sebelumnya, dia menjabat sebagai Wagub Sulsel.
"Saya tidak ada beban, ketika memang akan dievaluasi dan digantikan. Kita juga belum tau apakah TGUPP ini dibubarkan terus diganti nama baru, atau orang-orang di dalamnya yang akan diganti. Tetapi tidak ada masalah ketika dievaluasi," sebutnya.
Baca Juga: Proyek Siluman Pemprov Sulsel Terbongkar, ACC : Mafia Proyek Bermain
9 Staf Khusus Dinonaktifkan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menonaktifkan sembilan staf khusus Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah. Penonaktifan dilakukan sejak bulan Maret 2021.
Darmawan Bintang mengatakan, penonaktifan sudah sesuai aturan. Pihaknya tidak bisa membayar honor staf khusus.
"Tidak ada outputnya, makanya untuk sementara yang bersangkutan tidak bisa dibayar honornya. Kita nonaktifkan," kata Andi Darmawan Bintang, Rabu, 21 April 2021.
Darmawan mengaku dalam SK, staf khusus di Pemprov Sulsel sudah dibagi. Sembilan orang melekat di gubernur, dan sembilan lainnya di wakil gubernur.
Saat ini, kata Wawan, situasinya berbeda. Nurdin Abdullah sedang dinonaktifkan menjadi Gubernur, sehingga tugas staf khususnya juga menyesuaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
PT Vale Tegaskan Tak Terlibat Rencana Markas TNI-AD di Tanamalia
-
Dasco Akan Tertibkan Yasika Aulia, Anak Anggota DPRD Sulsel yang Dijuluki 'Ratu Dapur' MBG
-
Usai Nikahi Korban Pemerkosaan, Bripda Fauzan Dipecat Sebagai Anggota Polri
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?