Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 27 November 2020 | 15:03 WIB
(Shutterstock)

"Aturannya memungkinkan untuk kontrak diperpanjang hingga 50 hari setelah tutup tahun," sebutnya.

Potensi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) pun tahun ini diproyeksi sangat besar. Bisa menyentuh angka Rp 200 miliar. Padahal tahun sebelumnya, SiLPA pemprov hanya Rp 50 miliar saja.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Pemprov Sulsel, Muhammad Rasyid menambahkan, kondisi ekonomi harus tetap dipahami saat ini.

Meskipun berbeda dari tahun sebelumnya, tren belanja pemerintah tetap membaik. Bahkan masih ada tender proyek yang akan dilakukan November ini.

Baca Juga: Taufan Pawe Ungkap Penyebab Survei Elektabilitas IMUN Masih Rendah

Dia tak memungkiri ada beberapa OPD yang serapannya rendah. Misalnya saja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, yang serapannya baru 40 persen dari total Rp1 triliun anggaran pada OPD tersebut. Masih tergolong rendah ketimbang dinas lain.

"Tetapi Dinas PU kan anggarannya besar. Berbeda dengan dinas lain mungkin yang belanjanya sedikit. Tetapi masih ada progres tender proyek yang berjalan sampai sekarang ini," ujarnya.

Ia mengakui banyak program yang tidak terlaksana karena fokus pada penanganan pandemi. Kendati begitu, perlahan kondisi keuangan daerah membaik.

Rp 200 miliar SiLPA tersebut tetap akan dibelanjakan dan disiapkan sebagai dana cadangan tahun depan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: 7 Dokter di Sulawesi Selatan yang Meninggal Karena Covid-19

Load More