Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Sabtu, 17 Oktober 2020 | 14:58 WIB
Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)

SuaraSulsel.id - Bayi berinisial R dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Makassar setelah menjadi korban penganiayaan.

Diduga, bayi yang masih berusia 5 bulan tersebut dicekik oleh ayah kandungnya sendiri dalam kondisi mabuk.

Peristiwa itu terjadi di salah satu rumah warga, Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (16/10/2020) malam.

Nenek korban (KI) bergegas mendatangi cucunya, ketika peristiwa itu terjadi. Dia kemudian mengamankan korban yang sudah sedikit kaku. Di bagian leher si bayi ada bekas luka yang sudah memerah.

Baca Juga: Sulsel Terima Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 1 Triliun

"Pas saya masuk ke rumah sudah luka merah di lehernya. Dan kayak kaku," kata KI di Mapolsek Panakkukang, Sabtu (17/10/2020).

Tak terima dengan perlakuan pelaku, KI bersama ibu bayi tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

Dikonfirmasi, Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengungkapkan berdasarkan keterangan dari ibu korban, pelaku menganiaya bayi tersebut saat dalam kondisi mabuk minuman keras.

"Informasi ibunya, suaminya ini dalam keadaan mabuk. Namun untuk lebih jelasnya nanti kita akan lakukan pendalaman," ungkap Jamal.

Dijelaskan dia, pelaku ternyata kerap menganiaya Bayi R. kejadian serupa juga pernah terjadi saat R masih berumur 3 bulan.

Baca Juga: Perwira Polisi di Sulsel Diduga Lecehkan Istri Orang, Jabatan Dicopot

"Anak bayinya ini sudah dua kali dicekik bapaknya. Pertama ketika anak ini berumur 3 bulan dan kedua baru-baru ini," jelas Jamal.

Setelah mendapat laporan, kata Jamal, pihaknya pun membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang, Makassar untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Untuk pengobatan dan visum pada luka yang terjadi akibat penyekikan tersebut. Luka ada di sekitar leher, telinga," kata dia.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. "Modusnya kita akan tahu jika terlapor sudah tertangkap," pungkasnya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More