Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 08 September 2020 | 18:16 WIB
Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar Ince Lengke pingsan saat rapat Badan Aggaran di Gedung DPRD Sulsel, Lantai 8, Selasa 9 September 2020 / Foto : Istimewa

SuaraSulsel.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar Ince Langke (60 tahun) akan dimakamkan di Kabupaten Selayar.

Ince meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (8/9/2020).

Sebelum meninggal dunia, Ince sempat bicara di ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel.

Kala itu, Ince menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Sulsel. Untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi mikro pada masyarakat yang berada di daerah.

Baca Juga: Hukuman Ingat Masuk Peti Jenazah, Butet Kartaredjasa: Mati Itu Keniscayaan

"Almarhum ini punya pesan-pesan yang bagus. Mari kita mendorong dan perbaiki ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan. Itu poinnya, saya lihat terakhir," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Sulsel Saharuddin, saat ditemui SuaraSulsel.id di Gedung DPRD Sulsel, petang tadi.

Saharuddin mengatakan, pada agenda rapat Banggar, Anggota Dewan membahas pencapaian yang telah diraih selama masa pandemi. Mereka diminta untuk dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah di kabupaten dan kota. 

Ince yang berada di ruangan meminta kepada pimpinan rapat untuk menyampaikan solusinya yang terakhir kali. Mengenai perbaikan ekonomi yang berada di daerah-daerah Sulsel. 

"Dia (Ince) juga minta itu. Bahwa mohon pimpinan kasih saya kesempatan yang paling terakhir sekali," kata dia.

"Semua orang pada pencet mikrofon mau bicara, dia (Ince) bilang saya terakhir. Paling terakhir saya, saya mau terakhir sekali," kata Saharuddin.

Baca Juga: Dicari! Tenaga Kesehatan COVID-19 Baru, Gaji Rp 15 Juta Per Bulan

Jatuh dan Pingsan

Saat menyampaikan solusi terkait perbaikan ekonomi untuk masyarakat Sulsel, tiba-tiba Ince terdiam. Lalu kemudian jatuh dan pingsan.

"Setelah itu sudah tidak ada sambungannya. Dia (Ince) yang paling terakhir bicara. Karena begitu selesai langsung ditutup rapat. Tidak ada diskor tapi langsung tutup," jelasnya.

Melihat kejadian itu, Saharuddin pun langsung bertindak. Ia berusaha mengevakuasi Ince dari kursi. Tempat Ince pingsan.

"Saya yang lompat di atas meja itu, karena tidak ada yang berani tolong tadi," kata dia.

Setelah berusaha diberi pertolongan pertama, Ince pun dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros. Tidak jauh dari Kantor DPRD Sulsel. Untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawa Ince tidak dapat tertolong.

Jenazah Ince kemudian dibawa ke Gedung DPRD Sulsel untuk dilakukan pelepasan. Untuk dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Jenazahnya dibawa ke Selayar untuk dimakamkan. Kampung halamannya," kata Saharuddin.

Load More