- Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra heran masyarakat lebih memilih melapor ke Damkar daripada polisi.
- Fenomena ini diamati saat Kuliah Umum di UMI Makassar pada Senin, 24 November lalu.
- Pergeseran ini mungkin disebabkan polisi kurang menimbulkan rasa aman dan pengayoman publik.
SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, ikut heran dengan fenomena atau tren masyarakat yang lebih memilih melapor ke Damkar dari pada ke petugas kepolisian.
"Saya membaca artikel masyarakat kalau ada apa-apa lebih senang menghubungi damkar dari pada menghubungi polisi," ujar Menko Yusril saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (24/11).
Menko Yusril mengaku heran dengan fenomena yang terjadi di masyarakat.
Mulai persoalan penanganan binatang buas atau berbisa, kejepit teralis dan sebagainya hingga persoalan yang cukup sepele, justru masyarakat tidak ragu menghubungi pemadam kebakaran.
Baca Juga:7 Polisi Ini Dapat Penghargaan Gubernur Sulsel Karena Mengungkap Penculikan Bilqis
Dirinya bahkan kadang-kadang juga merasa heran yang mana pemadam kebakaran saat ada ular masuk ke rumah orang, ada buaya, yang dipanggil bukan polisi tapi petugas pemadam kebakaran.
"Kalau ada ular, ada buaya, yang dipanggil damkar, bukan polisi. Polisi dipanggil, polisi tidak bisa, damkar bisa menangkap buaya, saya juga heran-heran tapi itu yang terjadi," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum UMI Makassar.
Menurut Menko, terjadi suatu pergeseran di masyarakat. Mungkin alasannya memilih memanggil damkar karena merasa lebih aman atau tidak ada rasa takut.
Fenomena yang terjadi saat ini, kata dia harus kita pikirkan.
Bagaimana polisi tidak menimbulkan rasa takut melainkan menimbulkan rasa mengayomi, menimbulkan rasa melindungi.
Baca Juga:Pencuri Solar Mobil Damkar Ditangkap! Uangnya untuk Beli Chip Judi Online
"Nah, itu yang harus kita pikirkan sekarang, karena dalam hal pelindung dan pengayom terasa kurang dan dalam law enforcement juga banyak kritik yang dituduhkan kepada para penyidik kepolisian," ujarnya.
"Dan semua itu, kita terima saran-saran itu untuk kita perbaiki, semoga di masa depan keadaannya lebih baik," sambungnya terkait pertanyaan mahasiswa soal reformasi kepolisian.