- Dia membeli Rubicon itu setelah menjual mobil lamanya Pajero
- Publik pun ramai mempertanyakan gaya hidup mewah anggota kepolisian
- Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah ada pelanggaran disiplin maupun kode etik
"Sudah diperiksa anggotanya,"ujar Zulham singkat.
Ia menambahkan, setiap anggota Polri yang diduga melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
"Kode etik atau disiplin," katanya tanpa merinci lebih jauh bentuk sanksi yang dimaksud.
Spesifikasi Jeep Rubicon
Baca Juga:Oknum Polisi Diduga Picu Tawuran! Warga Bakar Motor, Trans Sulawesi Lumpuh
Mobil yang dimiliki AKP Ramli bukan sembarang kendaraan. Jeep Rubicon tipe Wrangler dikenal sebagai salah satu mobil off-road terbaik di dunia.
Struktur bodinya yang kokoh dan rangka fender aluminiumnya membuat mobil ini tangguh di medan ekstrem.
Rubicon juga dibekali mesin 2.0 liter Turbo 1-4 dengan teknologi Engine Stop/Start (ESS) yang dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan.
Tenaga yang dihasilkan mencapai 270 horsepower dengan torsi 400 Nm.
Dari sisi kenyamanan, kabin mobil ini tetap menawarkan kemewahan dengan fitur modern meski diperuntukkan untuk medan berat.
Baca Juga:Hedonisme di Tubuh Polri? Perwira Pamer Rubicon Jadi Sorotan Kompolnas
Salah satu keunikan Rubicon adalah interiornya yang bisa dicuci, berkat wash-out interior dengan karpet yang bisa dilepas dan sistem drain plug tahan air.
Dengan fitur tangguh itu, wajar jika harga mobil Rubicon tidak murah. Di pasar Indonesia, harga barunya dibanderol mulai dari Rp1,7 miliar, sementara unit bekasnya saja masih berkisar di angka Rp700 juta hingga Rp1 miliar, tergantung tahun dan kondisi.
Rubicon sendiri merupakan varian tertinggi dari seri Jeep Wrangler, di atas model Sahara dan Sport.
Nama Rubicon diambil dari nama sungai kecil di zaman Romawi yang menandai batas wilayah kekuasaan Julius Caesar di Italia, melambangkan keputusan besar yang tak bisa ditarik kembali.
Sayangnya, kasus ini kembali menyoroti gaya hidup mewah di tubuh kepolisian. Isu yang kerap muncul setiap kali ada aparat tampil dengan barang-barang berharga fantastis.
Sejak mencuatnya kasus pejabat publik dengan harta tidak wajar beberapa tahun terakhir, Polri memang gencar menertibkan etika hidup sederhana di kalangan personelnya.